Gas 3 Kg Banyak Disalahgunakan, Faktanya Bikin Petugas Terheran-heran
Namun, para pelaku usaha tersebut sudah ditegur keras agar tidak lagi memakai elpiji bersubsidi.
Penulis: andreas heru jatmiko | Editor: nashrullah
Laporan Wartawan Tribun Lampung Andreas Heru Jatmiko
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim gabungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Pertamina, dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Lampung kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait penggunaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram.
Baca: Aksi Tiga Begal Digagalkan Warga, Polisi Tembak Satu Tersangka
Dalam sidak yang dilakukan secara acak di sejumlah tempat di Bandar Lampung, Rabu (17/1), tim menemukan empat tempat usaha berskala besar yang menggunakan gas melon.
Yaitu tiga rumah makan di Jalan Gatot Subroto, Jalan Sultan Syahrir, dan Jalan Kartini, serta usaha laundry di Way Halim.
Kepala Bidang LPG ESDM Lampung Jefry Aldi mengatakan, dalam sidak kali ini pihaknya belum memberikan sanksi tegas kepada para pelaku usaha yang kedapatan menggunakan gas tabung hijau.
Baca: Berpotensi Pungli, Parkir Liar Jalan Sultan Agung Raup Rp 10 Juta per Hari
Namun, para pelaku usaha tersebut sudah ditegur keras agar tidak lagi memakai elpiji bersubsidi.
"Jadi hari ini masih banyak ditemukan beberapa pengusaha yang menggunakan tabung gas 3 kg. Kali ini baru kami tegur dan buat surat perjanjian untuk ganti. Besok-besok saat kami sidak lagi mereka belum ganti baru kami tindak tegas," ujarnya.
Pantau Tribun, pertama kali tim mendatangi Mega Laundry di wilayah Way Halim.
Baca: Penjambret Pakai Pistol Mainan Ditembak Polisi Saat Aksi Ke-12 Kali
Dari tempat ini, petugas menemukan pengusaha menggunakan elpiji 3 kg untuk mengoperasikan mesin cuci dan strika uap.
Jefry mengatakan, pihaknya baru mengetahui adanya penggunaan gas elpiji dalam usaha laundry setelah menggelar sidak tersebut.
Sebab biasanya, laundry mengoperasikan mesin cuci dengan listrik bukan dengan gas.
"Saya baru tahu kalau laundry ada yang pakai gas, apalagi menurut informasi dari yang dipercaya dia punya tujuh cabang, jadi seharusnya nggak pakai gas 3 kg, harus ganti. Nanti kami akan sidak lagi yang jelas biar benar-benar ganti nggak dia," kata Jefri.