Ternyata Ini yang Menyulut Yusuf Kohar Ngamuk-ngamuk Menurut Effendi Yunus
Penimbunan embung di Bumi Asri disebut-sebut oleh Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Bandar Lampung Effendi Yunus menjadi awal mula adu mulut
Penulis: hanif mustafa | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penimbunan embung di Bumi Asri disebut-sebut oleh Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Bandar Lampung Effendi Yunus menjadi awal mula adu mulut, hingga nyaris adu jotos dengan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar.
Yunus menuturkan, Yusuf Kohar datang ke Dinas Perumahan dan Permukiman pada Rabu sore, 17 Januari 2018. Masih kata dia, Yusuf Kohar meminta Disperpem untuk memperketat pengawasan alih lahan permukiman.
Baca: Wilayah Paling Dingin sampai Merusak Termometer, Orang-orang di Oymyakon Justru Nekat Lakukan Ini
Baca: Bikin Merinding! Netizen Lihat Hal-hal Ganjil di Foto Terbaru The Sacred Riana
"Disperpem harusnya ngatur biar gak banjir, jangan ditutup kolam di sana (Bumi Asri)," ujar Yunus menirukan Yusuf Kohar, Kamis 18 Januari 2018.
Yunus pun menyanggah kalau itu tidak menyalahi aturan tata ruang. Apalagi embung tersebut merupakan hak milik pribadi.
"Saya jawab itu lahan punya pribadi dan tidak menyalahi aturan tata ruangnya, sehingga perubahan penggunaannya memang dimungkinkan, sepanjang memenuhi peraturan tata ruang. Dan pengawasan penggunaan lahan itu urusan Dinas Lingkungan Hidup," katanya.
Yunus mengatakan, sebelumnya Yusuf Kohar sempat mengatakan jika selama ini antara walikota dan wakil tidak berjalan beriringan. Sehingga banyak yang tidak diketahui oleh Yusuf Kohar.
"Terus dia bilang saya bulan Februari jadi Wali Kota. Saya jawab, saya gak ada masalah pak," katanya.
Masih kata Yunus, ucapan tersebut ternyata membuat tersinggung Yusuf Kohar dan mengira melawan.
"Dia (yusuf) malah ngomong kamu ngelawan, beranten ayo berantem, padahal saya sudah jawab sesuai aturan saja pak, dia tetap nantang, saya jawab ayok," ujarnya.
Bukan karena gak ada salah kemudian menerima tantangan Yusuf Kohar, lanjutnya, tapi juga karena tidak enak lantaran yusuf Kohar marah-marah terus.
"Dari mana-mana marah-marah, di sini saja (humas) marah2 suruh turuni foto pak wali, saya juga sudah 35 tahun jadi PNS, tahun ini memang akan pensiun pada September, jadi mau dinonjobkan juga saya siap," tutupnya.