Wabup Pringsewu Minta Jajarannya Sosialisasikan Pilgub Lampung 2018

Wabup Pringsewu Fauz Minta Jajarannya Sosialisasikan Pilgub Lampung 2018

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Wakil Bupati Pringsewu Fauzi akan meminta jajaran di bawahnya untuk turut mensosialisasikan kepada masyarakat supaya peduli dan tingkat partisipasi pemilih di Pringsewu meningkat.

Ia menyampaikan itu kepada wartawan saat meliput kegiatan pencocokkan dan penelitian (coklit) data Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), Sabtu (20/1) di kediaman Wakil Bupati Fauzi.

Petugas PPDP ‎Sriswasana langsung melakukan pendataan pencocokan dan penelitian berkas kepada Fauzi sebagai calon pemilih pada pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung tahun 2018.

Sriswasana didampingi  Ketua KPU Kabupaten Pringsewu A.Andoyo, dan Ketua PPK Pringsewu Sonianto serta dipantau Panwaskab Aziz Amriwan.

Setelah coklit, kemudian petugas PPDP memberikan selembar kertas tanda bukti coklit untuk ditempel d imuka rumah atau di atas jendela.

Tanda bukti itu model A.A-KWK, tertulis jumlah keluarga ada lima dan jumlah pemilih ada dua yakni DR.H.Fauzi dan Hj.Rita Irviani yang akan memilih di TPS.04 lingkungan setempat.‎

"Nanti saya akan perintahkan para pejabat untuk ikut mensosialisasikannya,"ujar Fauzi.

Dia mengharapkan, melalui proses Coklit partisipasi pemilih di Kabupaten Pringsewu akan lebih meningkat dibanding pilkada Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu 2017 yang hanya sekitar 70 persen.

"Semoga partisipasi pemilih di Kabupaten Pringsewu meningkat," harapnya.

Ketua KPU Pringsewu A Andoyo mengatakan tahapan penyusunan daftar pemilih merupakan salah satu tahapan yang paling krusial dan strategis bagi terselenggaranya Pemilihan Kepala Daerah.

Oleh sebab itu, pemuthakiran data pemilih menentukan bagi tahapan pemilu selanjutnya, mulai dari penentuan jumlah TPS, alokasi logistik, pola sosialisasi pemilu, kampanye, rekapitulasi hasil suara, dan lain sebagainya.

"Tetapi jika hasil penyusunan daftar pemilih bermasalah atau tidak valid, dapat dipastikan tahapan pemilu selanjutnya juga akan sangat terganggu," terangnya.

Andoyo berharap, kepada para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) benar-benar melakukan coklit, mendatangi rumah-rumah, mencocokkan data dan teliti dalam bekerja, dengan pekerjaan yang iklas, jujur dan benar.

Sebab, kata dia, PPDP merupakan ujung tombak KPU dalam melakukan pemutakhiran dan pendaftaran pemilih.

Diketahui rumah Bupati Sujadi di Kecamatan Pagelaran juga didatangi oleh petugas PPDP setempat untuk keperluan coklit.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved