Didatangi ”Mbok Jamu” hingga ”Buto Cakil”, Begini Reaksi Warga
Mereka memakai kostum, mulai dari pakaian adat hingga karakter tokoh pewayangan.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Apa yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) Pringsewu patut diacungi jempol.
Demi menarik perhatian masyarakat dalam rangka sosialisasi pencocokan dan penelitian (coklit) data Pilkada 2018, mereka melakukan hal yang kreatif, Minggu, 21 Januari 2018.
Baca: Personel PPK dan PPS Silakan Umumkan Agenda Pilkada di Media Sosial
Tidak seperti biasanya, para petugas mengenakan pakaian yang terkesan nyeleneh. Mereka memakai kostum, mulai dari pakaian adat hingga karakter tokoh pewayangan.
Seperti yang dilakukan Samsuri. Pria yang terjun ke wilayah Lingkungan III Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, ini berpakaian ala Buto Cakil.
Sontak, penampilan Samsuri mengundang perhatian. Ada warga yang kaget, ada pula yang tertawa.
Baca: Wabup Pringsewu Minta Jajarannya Sosialisasikan Pilgub Lampung 2018
Pria yang menjabat ketua RT 4 Lingkungan III, Kelurahan Pringsewu Timur ini mengaku tidak malu berdandan ala tokoh pewayangan.
"Ngapain malu. Cara orang Jawa (bilang), isin-isin (malu-malu) nggak isi," kata Samsuri.
Samsuri mengaku hanya mengenakan kostum itu pada hari pertama coklit. Pada hari selanjutnya, dia akan kembali memakai baju seperti biasanya hingga tugas coklit selesai pada 18 Februari 2018.

Selain Samsuri yang memakai cosplay Buto Cakil, ada pula petugas wanita yang menyamar menjadi mbok jamu.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pringsewu Sonianto mengatakan, ide kreatif itu memang menjadi bagian dari cara petugas untuk menarik perhatian warga. Salah satunya dengan mengenakan pakaian unik.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan doorprize kepada petugas yang memakai baju terunik. Dengan begitu, setiap petugas diharapkan dapat termotivasi dalam menjalankan coklit. (*)