Antoni Iman: Impor Beras akan Pengaruhi Harga Gabah
Ketua PPNSI Provinsi Lampung,Antoni Iman mengatakan sudah menjadi kebiasan tata niaga adanya tukar menukar pengiriman gabah lintas daerah.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Ketua PPNSI Provinsi Lampung,Antoni Iman mengatakan sudah menjadi kebiasan tata niaga adanya tukar menukar pengiriman gabah lintas daerah.
Biasanya daerah yang masih belum masuk panen, akan mencari gabah ke daerah yang sudah masuk panen. Dan sebaliknya, saat panen gabah dari satu daerah juga akan dikirim ke daerah lainnya.
Karenanya, kata dia, kebijakan pemerintah ingin mengimpor beras perlu ditelaah lebih mendalam. Pasalnya saat ini beberapa daerah di Indonesia justru sudah masuk panen.
Baca: Pemerintah Diminta Tinjau Ulang Kebijakan Impor Beras, Simak Alasannya
Baca: Siapa Sangka, Bocah 10 Tahun Ini Kecerdasannya Mengalahkan Albert Einstein dan Stephen Hawking
“Kalau pemerintah memaksakan impor, ini tentu akan berpengaruh besar pada harga gabah pada daerah-daerah yang saat ini sedang panen. Harga akan anjlok tinggi. Ini tentu merugikan petani,” kata Antoni Iman, rabu (24/1).
Seperti di Lampung sendiri, imbuhnya, petani di wilayah Mesuji saat ini sudah mulai masuk panen. Begitu juga dengan di daerah Belitang, Sumatera Selatan. Petaninya juga sudah masuk panen.
Tentu kebutuhan untuk daerah lainnya di Lampung. Seperti di Lampung Selatan akan bisa dipenuhi pengiriman gabah/beras dari daerah yang sudah panen tersebut. Tidak harus memasukan beras import yang justru bisa menghancurkan harga beras petani.
“Apalagi saat ini juga kondisi normal. Tidak ada kejadian luar biasa, seperti bencana yang memerlukan adanya cadangan beras dalam jumlah banyak. Saya pikir masih akan tercukupi dengan hasil panen beberapa daerah yang sudah mulai masuk panen,” tandas Antoni Iman.(ded)