Berita Video Tribun Lampung

Asyiknya Menjelajahi Eksotisme Pulau Pisang di Pesisir Barat Lampung

Hamparan pasir putih yang lembut siap menyambut anda saat menyambangi pulau kecil ini.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Dennish
Pulau Pisang 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dennish Prasetya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pulau yang terletak di wilayah Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung ini diambil dari nama buah yaitu pisang.

Meski bernama Pulau Pisang, bukan berarti pulau ini dipenuhi pohon pisang. Nama tersebut disematkan karena pulau ini punya bentuk menyerupai pisang.

Baca: Tajir Melintir, 5 Seleb Tanah Air Ini Punya Pesawat Pribadi, No 1 Paling Sering Pamer

Layaknya sebuah daratan di pesisir, deretan nyiur melambai menghiasi bibir pantainya yang bersih.

Hamparan pasir putih yang lembut siap menyambut anda saat menyambangi pulau kecil ini. Alamnya masih asri dan penduduknya yang ramah menjadi nilai tambah untuk pulau ini.

Baca: 6 Tokoh Terkenal Ini Pernah Janji Akan Pangkas Organ Tubuhnya, Yang Terakhir Tak Tanggung-tanggung

Lautnya jernih dengan gradasi warna kebiruan merupakan pemandangan indah lainnya yang bakal anda nikmati.

Deburan ombak yang bergulung-gulung menyempurnakan suasana liburan di pulau yang langsung menghadap Samudra Hindia ini.

Berenang di lautnya yang jernih atau bermain dan berlarian di pasir putihnya ketika ombak menyapa kaki adalah kegiatan yang umum dilakukan oleh wisatawan.

Selain itu, anda yang gemar memburu ikan juga bisa ikut dengan penduduk setempat yang untuk memancing.

Hal lainnya yang bisa anda lakukan adalah menjelajahi isi pulau yang juga dikenal sebagai tempat bersejarah. Di tempat ini terdapat bangunan sekolah yang didirikan sejak jaman kolonial Belanda serta makam yang dikeramatkan oleh warga.

Kemudian terdapat juga sebuah menara rambu suar yang memiliki empat tingkat. Menara ini cukup tinggi, anda dapat menerawang keindahan Pulau Pisang dari atas menara ini.

Anda juga bisa menikmati agrowisata perkebunan cengkeh. Sebab Pulau Pisang terkenal sebagai penghasil cengkeh dari zaman penjajahan.

Kegiatan yang tak kalah berkesan adalah melebur dengan kearifan lokal para penduduknya.

Di tempat ini masih banyak terdapat rumah-rumah tradisional khas Lampung yang masih berdiri dan dijaga keberadaannya. Anda juga bisa melihat pembuatan tapis yang merupakan pakaian adat Lampung.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved