Kejanggalan Kematian Sahroni Sekeluarga, Besan Telepon Sambil Menangis

Kejanggalan atas kematian Haji Sahroni (70) sekeluarga, yang jasadnya ditemukan terkubur di bawah pohon nangka, perlahan mulai bermunculan.

TribunJabar.id/Eki Yulianto
BIKIN GEGER WARGA - Warga berkerumun di depan rumah tempat penemuan 5 jenazah 1 keluarga di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin 1 September 2025 malam. Kejanggalan atas kematian Haji Sahroni (70) sekeluarga, yang jasadnya ditemukan terkubur di bawah pohon nangka, perlahan mulai bermunculan. Satu di antaranya yakni besan Haji Sahroni mendadak telepon dan berencana untuk berangkat ke Indramayu. Hal tersebut lantaran Euis tak kunjung merespons panggilan yang dilayangkan orang tuanya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Indramayu - Kejanggalan atas kematian Haji Sahroni (70) sekeluarga, yang jasadnya ditemukan terkubur di bawah pohon nangka, perlahan mulai bermunculan.

Satu di antaranya yakni pengakuan dari besan Haji Sahroni, alias orang tua dari Euis, satu di antara korban tewas yang juga merupakan menantu Sahroni.

Besan Haji Sahroni itu mendadak telepon dan berencana untuk berangkat ke Indramayu. Hal tersebut lantaran Euis tak kunjung merespons panggilan yang dilayangkan orang tuanya.

Warga pun geger setelah menemukan jasad lima orang yang merupakan satu keluarga terkubur di antara rumah walet pada Senin (1/9/2025). Mereka adalah Sahroni (75), Budi (45), lalu Euis (40), dan dua anaknya yang masih berusia 8 tahun serta bayi 8 bulan. Budi adalah anak Sahroni. Sedangkan Euis, istri Budi.

Penemuan jasad lima orang tersebut terjadi di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat.

Kelurahan Paoman adalah sebuah kelurahan yang terletak di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.

Kelurahan ini merupakan satu dari delapan kelurahan yang ada di Kecamatan Indramayu, bersama dengan Karanganyar, Kepandean, Lemahabang, Margadadi, Paoman, Pekandangan, dan Karangmalang. Sebagai bagian dari ibu kota kabupaten, Kelurahan Paoman merupakan wilayah yang padat penduduk dan menjadi pusat aktivitas perkotaan.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunnewsBogor.com, seorang kerabat Sahroni, Ema bercerita, orang tua Euis, sempat menelepon hendak berangkat ke Indramayu.

"Ibunya Euis ngebel (menelepon) nangis, katanya mau ke Indramayu, Euis dibel gak diangkat-angkat. Tapi yang dari yang dari Tangerang udah sampai, tapi sekarang belum juga datang," katanya.

Ema juga bercerita, bahwa Sahroni memiliki kerabat lain di Jakarta. Warga sempat menghubunginya ketika hendak mendobrak pintu rumah Sahroni.

"Dobrak pintu depan, jadinya saya izin sama uwanya yang ada di Jakarta," katanya.

Berita selanjutnya Geger Pelaku Pembunuhan Sahroni Sekeluarga Ditangkap, Polisi Tingkatkan Status

Sumber: Tribun Bogor
Tags
kematian
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved