Berita Terkini Nasional

Makam Diplomat Arya Daru Diacak-acak OTK, Anggota DPR Minta Polisi Dalami Lagi Kasusnya

Alhasil mendiang diplomat Arya Daru terus menjadi sorotan, selain kematiannya yang masih misterius kini makamnya justru diacak-acak OTK.

Facebook Arya Daru via Tribunnews.com
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Dia ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi. Makam Arya Daru diacak-acak OTK, anggota DPR minta polisi dalami lagi kasusnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Makam diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Arya Daru Pangayunan diacak-acak orang tidak kenal (OTK).

Alhasil mendiang diplomat Arya Daru terus menjadi sorotan, selain kematiannya yang masih misterius kini makamnya justru diacak-acak OTK.

Atas peristiwa tersebut anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo buka suara terkait kasus kematian diplomat Arya Daru yang janggal.

Bahkan Rudianto Lallo berharap polisi mendalami lagi kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri tersebut.

Hal ini terkait permintaan keluarga Arya Daru agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membantu mengungkap penyelidikan atas kejanggalan kasus kematian tersebut. 

Rudi memandang, kepolisian masih bisa mendalami kasus tersebut. Apalagi, baru-baru ini makam Arya Daru diacak-acak oleh orang tak dikenal.

"Saya kira polisi masih bisa kemudian membuka kembali apalagi sampai kemudian kuburannya katanya diacak-acak ya?" kata Rudi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/9/2025) dikutip dari Tribunnews.com.

Ia meminta kepolisian untuk mengecek lagi dalam rangka memastikan apakah betul Arya Daru meninggal karena bunuh diri.

"Saya kira polisi harus betul-betul bisa konsen dan mengecek kembali apakah benar itu motifnya bunuh diri atau sungguh-sungguh ini ada motif lain?" ujar Rudi.

Rudi berharap kasus tersebut diusut tuntas, termasuk membongkar siapa dalangnya apabila ada.

"Kita berharap kasus kasus yang pembunuhan pelanggaran HAM berat ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Dia harus dibongkar, diungkap pelakunya, termasuk si aktor intelektualnya. Kalau ada," tegasnya.

Ia khawatir masyarakat  akan hilang kepercayaan terhadap institusi kepolisian apabila tak berani membongkar kasus-kasus pembunuhan. 

"Yang kita khawatirkan adalah nanti peradilan jalanan dan sebagainya dan itu yang kita tidak mau. Jadi harus dibongkar," ucap Rudi.

Arya Daru ditemukan meninggal secara tragis di tempat tinggalnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025). 

Jenazah Arya ditemukan dengan kondisi kepala terlilit lakban. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved