Jajal Tol Bakauheni, Begini Komentar Pengendara
Badri (32), sopir travel lintas Bakauheni-Rajabasa, mengaku senang saat petugas mengarahkannya untuk melalui jalan tol.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BAKAUHENI - Para pengguna jalan yang hendak menuju Pelabuhan Bakauheni dan sebaliknya sudah mencoba Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang susun Bakauheni-simpang susun Desa Hatta sepanjang 8,9 kilometer.
Pihak PT Hutama Karya yang ditunjuk pemerintah mengelola JTTS masih mengratiskan masyarakat yang ingin menjajal jalan tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir pekan kemarin ini.
Baca: Yuk, Coba Mengaspal di Tol Ruas Bakauheni-Desa Hatta, Masih Gratis Lho
Badri (32), sopir travel lintas Bakauheni-Rajabasa, mengaku senang saat petugas mengarahkannya untuk melalui jalan tol. Ia pun mengaku sudah berniat untuk menjajal jalan tol tersebut.
“Sewaktu petugas menyarankan untuk masuk tol, saya langsung masuk. Apalagi ini masih gratis. Saya memang ingin menjajal akses tol yang baru diresmikan presiden minggu kemarin,” kata dia, Kamis, 25 Januari 2018.
Meski ruas tol yang dioperasikan baru 8,9 kilometer, ia sudah cukup puas bisa mencobanya. Apalagi kondisi jalan beton rigid dan lurus tanpa hambatan membuat waktu tempuh dari gerbang tol Bakauheni utara menuju pelabuhan dan sebaliknya terasa sangat singkat.
Baca: Tol Ruas Bakauheni-Sidomulyo Mendekati 70 Persen
“Tidak sampai 10 menit kita sudah sampai di Pelabuhan Bakauheni. Jalannya mulus jadi enak untuk melaju,” ujar pria yang tinggal di Bandar Lampung itu.
Saat disinggung apakah akan tetap melalui tol ketika sudah tidak gratis lagi, Badri belum bisa menjawab. Ia akan melihat besaran tarif tol terlebih dahulu dan kepadatan di jalan lintas Sumatera.
“Kita lihat besaran tarifnya dulu. Dan juga apakah Jalinsum padat atau tidak. Kalau padat, bisa jadi nantinya milih masuk tol. Tapi kalau tidak padat, kan lewat Jalinsum juga masih lancar,” tandasnya. (*)