Cerita Asmara Soeharto yang Tak Sebagus dengan Kariernya

Sebelum itu, jauh sebelum masuk dunia militer, Pak Harto memang belum pernah sekalipun punya hubungan khusus dengan perempuan.

Editor: muhammadazhim
Bombastis.com
Soeharto dan Ibu Tien. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Presiden ke-2 RI, Muhammad Soeharto alias Pak Harto punya tampang yang lumayan, paling tidak untuk ukuran tentara saat itu.

Keluarga Soeharto
Keluarga Soeharto (HAI)

Meski demikian, untuk urusan asmara, Pak Harto kurang jago.

Baca: Ibu Rumah Tangga Tangkap Tuyul yang Curi Uangnya, Ini Wujud Sang Tuyul, Bikin Merinding

Sebagai letnan kolonel, Pak Harto mendapat kepercayaan mengepalai wilayah Yogyakarta dan bertanggung jawab atas 4 batalion tentara.

Soeharto dan Ibu Tien.
Soeharto dan Ibu Tien. (REPRO)

Situasi ini membuat Pak Harto kurang memikirkan urusan berkeluarga.

Sebelum itu, jauh sebelum masuk dunia militer, Pak Harto memang belum pernah sekalipun punya hubungan khusus dengan perempuan.
NET
Mantan Presiden Soeharto
NET Mantan Presiden Soeharto (NET)

Ada beberapa temannya bilang, ia terlalu pendiam dan pemalu, sementara sebagian lain menyebut ia terlalu sibuk memikirkan masa depannya dan keluarganya.

Asal tahu, ia juga harus menanggung nasib adik-adik tirinya.

Baca: Isi Chat Sang Istri dengan Pelakor Jadi Viral! Pengakuan Pelakor Bikin Gemes Netizen

NET
Mantan Presiden Soeharto
NET Mantan Presiden Soeharto (NET)

Saat masih tinggal di Yogya, kehidupan ekonomi Pak Harto mulai membaik, seiring kariernya pada militer yang kian moncer.

Alhasil, Pak Harto pun punya rumah sendiri, lengkap dengan fasilitas termasuk mobil dinas.

Anthon Tifaona saat bersama Presiden RI, Soeharto
Anthon Tifaona saat bersama Presiden RI, Soeharto (SCREENSHOT DARI AKUN FACEBOOK ANSEL DERI)

Di rumah ini, Pak Harto tinggal bersama adik tirinya, Probosutedjo, serta beberapa pengawal, ajudan, dan pembantu rumah tangga.

Baca: Toyota Indonesia Akui Stop Produksi Etios

Belum ada istri di sana, sementara usia Pak Harto saat itu sudah 26 tahun.

Jenderal Besar Soeharto berbincang dengan Jenderal Besar AH Nasution, sesaat sebelum menerima ucapan selamat pada acara silaturahmi di Istana Negara, Jakarta, Minggu (5/10/2007) siang.
Jenderal Besar Soeharto berbincang dengan Jenderal Besar AH Nasution, sesaat sebelum menerima ucapan selamat pada acara silaturahmi di Istana Negara, Jakarta, Minggu (5/10/2007) siang. ((ARSIP FOTO) KOMPAS / JB SURATNO)

Tak mau anaknya dibilang bujang lapuk, orangtua angkat Pak Harto berkunjung ke Yogya.

Mereka membawa satu misi: menjodohkan Pak Harto dengan putri seorang wedana yang bekerja di Keraton Mangkunegaran, Solo.

Mantan Presiden Soeharto menyambut kedatangan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kediamannya di Jalan Cendana, Jakarta Pusat, 8 Maret 2000.
Mantan Presiden Soeharto menyambut kedatangan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kediamannya di Jalan Cendana, Jakarta Pusat, 8 Maret 2000. ((ARSIP FOTO) KOMPAS / ARBAIN RAM)
Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved