Usai Tentukan Target, Kawanan Bajing Loncat Melompat dan Menyayat Terpal Truk
Petugas Polsek Panjang terus mengembangkan kasus perampasan barang dalam bak kendaraan angkutan di Jalan Soekarno Hatta
Penulis: Muhammad Heriza | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Heriza
TRIBUNLAMPUNG,CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Petugas Polsek Panjang terus mengembangkan kasus perampasan barang dalam bak kendaraan angkutan di Jalan Soekarno Hatta, By Pass, Panjang, Bandar Lampung.
Satu dari tiga pelaku bajing loncat kerap beraksi di Jalan Soekarno Hatta,By Pass, dibekuk polisi.
Pelaku diketahui bernama Luki Andri (20), warga Kelurahan Pidada, Panjang.
Baca: (VIDEO) Way Panas Bumi, Tempat Wisata sambil Berobat Berendam Air Panas
Kapolsek Panjang Kompol Sofingi menerangkan, berdasar hasil pemeriksaan sementara, sebelum ketiga pelaku bajing loncat beraksi, mereka sudah terlebih dulu menentukan sasaran targetnya.
Ketiga pelaku tersebut mengendarai satu kendaraan sepeda motor dengan berbonceng tiga. "Mereka berangkat dari Panjang menuju perempatan Pos PJR Soekarno Hatta, Bypass," tutur Sofingi mewakili Kapolresta Kombespol Murbani Budi Pitono, Sabtu, 03 Janauri 2018
Sesampai di Pos PJR tersebut, lanjut Sofingi, mereka menunggu kendaraan angkutan yang melintas menuju arah Bakauheni.
Dan kendaraan angkutan sasaran mereka curi kendaraan jenis truk yang sedang membawa gula pasir menuju Pulau Jawa dari Lampung Tengah. bilangnya
Baca: Wanita Berkerudung Teriak-teriak di Gedung KPK, Zumi Zola Difitnah dan Salah Jokowi!
Setelah sasaran target ditentukan, papar Sofingi, para pelaku membuntuti truk itu dari belakang dan melompat ke truk lalu menyayat terpal di atasnya.
"Kemudian pelaku mengambil dan melemparkan satu karung gula putih dari atas truk," katanya
Menurut Sofingi, pelaku mudah menaiki truk tersebut, dikarenakan truk posisinya tidak bisa mengebut lantaran banyaknya beban muatan, sehinngga pelaku bisa leluasa melompat ke bak truk. ungkapnya
Lebih lanjut, terus Sofingi, melihat aksi para pelaku nampak sudah terencana dan terbiasa, diduga para pelaku merupakan penyakit masyarakat yang kerap meresahkan supir angkutan barang.
"Pengakuan pelaku, baru satu kali beraksi dan terlibat merampas barang dari bak kendaraan, namun polisi tidak sepenuhnya percaya dan kasusnya akan terus dikembangkan," tutupnya