Apakah Benar Hujan yang Tidak Turun Saat Imlek Pertanda akan Datang Bahaya?
Masyarakat sering berpikir bahwa perayaan tahun baru Imlek, erat kaitannya dengan hujan gerimis.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Masyarakat sering berpikir bahwa perayaan tahun baru Imlek, erat kaitannya dengan hujan gerimis.
Sebagian orang menganggap bahwa gerimis yang turun saat Imlek, merupakan keberkahan yang diberikan Dewa.
Baca: Roro Fitria Tertangkap karena Narkoba, Mbah Mijan Lakukan Ritual Ini. Hasilnya Begini . . .
Baca: BEM UI Berangkat ke Asmat eh Zaadit Taqwa Malah Nggak Ikut. Alasannya Begini, Duh!
Lalu bagaimana bila tidak ada gerimis saat tahun baru China?
Soal hujan yang tidak turun saat Imlek, hal tersebut bukan berarti akan ada bencana yang turun.
"Semua agama dan semua warga dunia, saya rasa menganggap bahwa gerimis adalah berkah. Air adalah berkah yang diberikan oleh Tuhan untuk kehidupan manusia. Apalagi Indonesia adalah negara agraris. Air sangat diperlukan untuk persawahan," tutur Andrian saat ditemui Tribunjateng.com di Klenteng Tek Hay Bio, Semawis, Semarang, Jawa Tengah, Senin 12 Februari 2018.
Apabila hujan tidak turun pada bulan Januari hingga Maret, hal tersebut lah yang menjadi bencana.
Baca: Bikin Merinding! Artis Cantik Kendarai Mobil Tengah Malam, Kaget Lihat Sosok Misterius di Jalan
Baca: Gantengnya Kaya Bule, Saat Diajak Ayahnya ke Lokasi Syuting Malah Dikira Anak Angkat
Di negara Indonesia, musim hujan turun dari bulan Oktober hingga Maret.
Apabila tidak ada hujan hingga Maret, sudah pasti kekeringan melanda Indonesia.
"Karena Imlek jatuh pada bulan sekitar Januari dan Februari, maka Imlek identik dengan hujan," jelasnya.
Bagi Andi, tidak semua air yang turun dari langit saat Imlekadalah keberkahan. Bila air yang diturunkan terlalu banyak, jelas hal tersebut adalah bencana.(*)
(Tribun Jateng/Wilujeng Puspita Dewi)
Berita ini pernah dipublikasikan Tribun Jateng dengan judul "Hujan Saat Imlek Simbol Keberkahan, Kalau Tidak Turun Hujan Akankah Ada Bencana?"