Tiang Penyangga Tol Becakayu Rubuh Tadi Subuh, Ternyata Sebelumnya Ada Ramalan Seperti Ini!
Tiang penyangga proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dikabarkan ambruk, Selasa 20 Februari 2018, pukul 03.00 dini hari.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tiang penyangga yang ada di proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dikabarkan ambruk, Selasa 20 Februari 2018, pada pukul 03.00 dini hari.
Dilaporkan sedikitnya terdapat 7 pekerja yang menjadi korban atas insiden ini.
Baca: Video Bu Dendy Labrak Pelakor Sambil Sawer Uang Viral, Nggak Sangka Jawaban Pelakornya Begini!
Korban lantas dibawa ke RS UKI dan RS Polri Kramatjati.
Jauh sebelum ada insiden ini, terdapat sebuah kisah yang dibagikan oleh salah seorang netizen yang mengaku menjadi saksi saat tol tersebut mangkrak selama 21 tahun.
Netizen tersebut bersama almarhum ayahnya mendengarkan 'ramalan' seorang pedagang buah di bantaran Kalimalang.
Dilansir Tribunwow.com dari akun Twitter @anomdanas, berikut kisah yang diceritakan oleh almarhum ayahnya mengenai Tol Becakayu yang diunggah pada November 2017 silam.
Baca: Inilah 7 Larangan Bagi PNS Selama Pilgub. Bila Melanggar, Hati-hati Sanksinya Sangat Tegas!
"Dulu sebelum pindah ke bekasi tahun 1985. Kita semua tinggal di jakarta utara. Rumah di bekasi masih dibangun.
Dalam proses pembangunan, mau ngga mau bokap seminggu sekali ngecek ke bekasi gimana progress pembangunan rumahnya.
Satu2nya akses jalan ke bekasi barat ya lewat kalimalang. Jaman itu belum ada tol sama sekali kan.
Tapi ya jalanan kalimalang masih lancar banget
Yang pernah lewat kalimalang mungkin tau kalo di sepanjang kalimalang itu sampe skrg banyak pedagang buah pinggir jalan.
Suatu kali bokap mampir ke salah satu pedagang untuk beli buah dan ngobrol2 di situ.
Pemilik lapaknya bapak2 tua (sepertinya orang betawi, karena logat & dandanannya).