Sispala Lingkar Generasi Hijau Adakan Pendidikan Lingkungan Hidup ke Sekolah

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BENI YULIANTO

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Organisasi Siswa Pecinta Alam (Sispala) Lingkar Generasi Hijau (SGH) SMA 1 Ma'arif Sukatani, Kalianda, Lampung Selatan, melakukan audiensi di Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Sidoharjo, Kalianda, Senin (26/2/2018). Audiensi ini membahas tentang pendidikan lingkungan hidup.

Ketua Sispala SGH Lilis Kurniasih mengungkap ada banyak persoalan lingkungan hidup di Lampung, termasuk Lamsel.

"Mulai dari sering terjadinya ilegal logging (pembalakan hutan), banjir, pembukaan lahan baru, tanah longsor, kekeringan, termasuk apatisnya generasi penerus terhadap persoalan lingkungan hidup," ujarnya melalui rilis, Rabu (27/2/2018).

Masalah lainnya, kata Lilis, kurangnya ruang terbuka hujau hingga persoalan sampah yang tidak terkelola secara baik.

"Semua persoalan tersebut menjadi ancaman bagi kehidupan manusia," ujarnya.

Dari berbagai persoalan yang ada, pihaknya selaku generasi muda yang berkecimpung di bidang lingkungan hidup ingin berkontribusi untuk memberi solus

"Kami ingin melakukan sesuatu yang bisa kami lakukan. Misalnya, memberi pemahaman soal lingkungan hidup di tingkat pendidikan," kata Lilis.

"Misalnya, dengan mengajak siswa-siswi melakukan penanaman pohon di lahan sekolah, berkebun, mendaur ulang sampah menjadi kerajinan tangan, atau mengadakan sekolah bebas dari sampah," sambungnya.

Dengan pendampingan Lembaga Wanacala Lampung, Sispala LGH SMA 1 Ma'arif siap melakukan Pendidikan Lingkungan Hidup di sekolah-sekolah.

"Kami berharap ini menjadi bagian dari kepedulian untuk menyelamatkan lingkungan hidup secara bersama-sama," ujar Lilis seraya menambahkan, Sispala SGH terus melebarkan gerakan peduli lingkungan hidup.

Kepala Sekolah MTs Ma'arif Sidoharjo, Kalianda, Supriyanto, akan mengupayakan untuk mengagendakan Pendidikan Lingkungan Hidup untuk tahun ajaran baru nanti.

"Kami juga berharap bisa terus-menerus mendampingi terkait persoalan lingkungan hidup, khususnya di lingkungan sekolah," kata Supriyanto.

Dalam waktu, Sispalanya LGH berencana melakukan audiensi di sekolah lainnya. Seperti SMP Satap 1 dan 2, SMP Negeri 2 Palas, dan MTs 2.

"Ada sekitar 10 sekolah lagi yang belum konfirmasi atas surat yang kami kirim," ujar Lilis.

Pengurus Harian Wanacala Lampung Hermansyah menambahkan, Pendidikann Hidup adalah program pendidikan untuk membina siswa-siswi agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan perilaku yang rasional serta bertanggung jawab terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup.