Friday the 13th: Horor dan Sial Ketika Tanggal 13 Jatuh pada Hari Jumat, Ini Kisah-kisahnya!
Bagi sebagian orang, tanggal 13 yang jatuh pada Jumat mungkin telah menjadi fenomena tersendiri. Selain “horor”, sering disebut “hari sial”.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Bagi sebagian orang, tanggal 13 yang jatuh pada hari Jumat mungkin telah menjadi fenomena tersendiri. Selain dianggap “horor”, ia sering disebut “hari sial”.
Banyak orang tidak peduli dengan itu. Namun, sebagian lainnya percaya. Lantas, bagaimana bisa sampai ada cerita mengenai kehororan dan kesialan hari Jumat tanggal 13?
Dilansir dari Today I Found Out, asal usul kisah ini tidak begitu jelas. Ada beberapa teori.
Satu di antaranya mengenai nama “Friday” yang dalam mitologi Nordik berarti Dewi Frigg.
Ia adalah pemimpin para dewi: dewi cinta, kecantikan, kasih sayang, hingga kesuburan.
Oleh ordo Teutonik, “Friday” dianggap pembawa sial. Khususnya, jika orang mengadakan pernikahan pada hari Jumat.
Di Eropa utara, bangsa Viking zaman kuno menceritakan kisah yang sangat mirip.
Mitos Nordik mengisahkan tentang 12 dewa yang sedang berpesta di ruang perjamuan di Valhalla.
Kemudian Loki, Dewa Mischief, muncul tanpa diundang. Kedatangannya membuat jumlah para dewa yang berkumpul menjadi 13 orang.
Loki kemudian mendorong Hod, Dewa Musim Dingin dan Kegelapan yang buta, untuk membunuh Balder the Good dengan tombak mistletoe.
Peristiwa itu kemudian membawa duka dan kabung pada malam tersebut.
Terlepas dari beberapa teori tadi, anggapan bahwa Jumat dan angka 13 sebagai kesialan tampaknya muncul pada pertengahan abad ke-17.
Dalam dua abad berikutnya, mitos itu telah menyebar hampir ke semua budaya di dunia.
(Muflika Nur Fuaddah)
Vine Pair
Perpaduan Sempurna - Hari Jumat dan angka 13 yang dianggap perpaduan sempurna kesialan.