Warga Berebut 2.018 Durian di Sumber Agung
Pantauan tribun lampung, ratusan masyarakat memperebutkan durian yang ditata rapi di atas Siger depan Kantor Informasi Center Tahura.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 2.018 buah durian diperebutkan oleh ratusan warga di Tahura Wan Abdul Rachman Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Minggu, 11 Maret 2018.
Sebanyak 2.018 buah durian ini bagikan secara gratis dalam rangka Festival Hasil Hutan Bukan Kayu (FHHBK) yang diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Lampung pada 10-12 Maret 2018.
Pantauan tribun lampung, ratusan masyarakat memperebutkan durian yang ditata rapi di atas Siger depan Kantor Informasi Center Tahura. Selain itu, buah durian juga ditempatkan pada dua pohon yang ada di depan kantor.
Selain buah durian, panitia juga menyediakan hasil bumi bukan kayu berupa pisang, kolang-kaling, kelapa, dan petai. Dalam sekejap, buah yang disajikan habis diperebutkan masyarakat.
Baca: Dinas Kehutanan Siapkan 2.500 Buah Durian
Baca: Miris, Tak Ada Air Bersih, Warga Mandi Pakai Air Banjir
Salah satu warga Kedaton, Arman, mengaku senang jika ada festival seperti ini. Sebab gelaran ini jarang sekali.
"Saya itu hobi durian. Jadi di mana pun saya buru. Ini saya berebut dapat tujuh durian. Makan di sini dua dan lima dibawa pulang," ungkap Arman.
Salah satu Mitra Kelompok Pengelola dan Pelestari Hutan (MKPH), Nani Ubay, mengatakan, 2.018 buah durian tidak dibagi secara bersamaan.
"Ada dua kali. Pertama, saat jalan sehat. Kemudian saat pembagian doorprize. Jadi setengah-setengah," ungkapnya.
Nani mengatakan, durian yang dibagikan ini jenisnya bermacam-macam. Mulai dari durian montong, puter alam, belayung, emas, dan tembaga.
"Khasnya jenis tembaga. Melalui gelaran ini, kami berharap hasil durian kita bisa terkenal dan masyarakat makin tahu," tutupnya. (*)