Dipaksa Mengaku Oleh Polisi, Kehidupan Perawat Tersangka Pelecehan Seksual Pasien Hancur Berantakan

Dipaksa Mengaku Oleh Polisi, Kehidupan Perawat Tersangka Pelecehan Seksual ke Pasien Hancur

Editor: wakos reza gautama
Pasien wanita menangis di hadapan petugas rumah sakit karena mengaku dilecehkan perawat pria saat sedang dibius. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Akhir Januari silam, publik dihebohkan dengan beredarnya video seorang perawat yang melakukan pelecehan seksual pada pasiennya di National Hospital, Surabaya.

Setelah melalui proses penyelidikan, akhirnya polisi menetapkan Zn, sang perawat, sebagai tersangka.

Baca: Polda Lampung Limpahkan Kasus Tersangka Narkoba Michael ke Kejati

Winda, istri Zn, membeberkan apa yang sebenarnya terjadi pada sang suami saat hadir di On The Spot Reveal, Trans7.

Rupanya, Winda dulunya juga seorang perawat.

Namun, kini dirinya harus kehilangan pekerjaan tersebut.

Tribunstyle melansir dari Tribun Jateng, "Saya dulunya perawat, tapi semenjak suami saya dituduh yang tidak benar itu saya jadi tidak kerja lagi. waktu saya habis mengurus proses suami." tuturnya.

Winda dan Zn ternyata bekerja di tempat yang sama.

Poppy Amalya selaku host meminta Winda untuk menejaskan hal yang sebenarnya terjadi pada tanggal 23 Januari 2018 silam.

"Operasi tanggal 23 Januari, waktu itu saya lagi cuti melahirkan, anak saya meninggal. Waktu itu tanggal 23 Januari jam 11.00 WIB operasi dimulai selesai operasi jam 12.00 WIB lalu dipindah ke ruang pemulihan. Saat dioperasi dianastesi. Suami saya bekerja jadi perawat anastesi," ungkapnya.

Lalu, terjadilah dugaan pelecehan seksual yang kabarnya dilakukan oleh Zn tersebut.

Setelah itu, sang suami menyerahkan surat pengunduran diri ke pihak rumah sakit dan pulang ke rumah.

"Tanggal 25 Januari 2018 pagi setelah menyerahkan surat resign, suami pulang ke rumah, ke saya, semalam. Waktu itu kurang lebih jam 10.00 WIB suami sudah datang di rumah," tutur Winda sambil meneteskan air mata.

Winda mengisahkan, suaminya tak bisa menyembunyikan raut sedih di wajahnya saat pulang ke rumah.

Baca: VIDEO: Penyelundupan Kosmetik Ilegal Digagalkan

"Jam 10.00 WIB saya melihat suami saya datang di depan rumah, dia dengan wajah yang benar-benar sedih. Dia ga tahu harus bagaimana, ga ada yang bisa bantu dia, dia seorang diri. Dia jalani semuanya sendirian di sana. Waktu di sana banyak orang ga ada siap-siapa yang bisa menolong dia, bahkan teman dekatnya pun ga ada yang menolong dia." tutur Winda mengingat kembali kesedihan suaminya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved