Wakil Ketua DMI: Ancaman Narkoba Strategi Lemahkan Suatu Bangsa

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PENENGAHAN - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia yang juga Wakapolri, Komjen Pol Syafruddin  mengingatkan kepada generasi muda bahwa ancaman penyalahgunaan narkoba menjadi salah satu strategi dari untuk melemahkan satu bangsa.

Karenanya, kata dia, para generasi muda harus mewaspadai dan menjauhi penyalahgunaan narkoba. Karena tidak menutup kemungkinan bangsa Indonesia yang saat ini sedang tumbuh berkembang hendak dilemahkan dengan narkoba.

Baca: Dewi Sancha Hanya Minta Ini Pada Pria yang Menghamili dan Memintanya Gugurkan Kandungan!

Baca: Unggah Foto Kenakan Pakaian Begini, Shafa Harris Bikin Heboh Netizen. Kenapa Ya?

Syafruddin mengatakan, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, Indonesia tentu menjadi pangsa pasar potensial. Saat ini peredaran narkoba di Indonesia sudah cukup mengkhawatirkan. Kini tidak lagi sekadar sebagai konsumen, tetapi juga sudah mampu memproduksi.

“Tidak hanya jumlah pendudukanya terbanyak ke-4 di dunia. Indonesia pun menjadi negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim terbesar di dunia. Ini tentu membuat banyak negara tidak ingin Indonesia bisa menjadi negara maju. Dan cara untuk melemahkannya, salah satunya dengan melemahkan generasi mudanya,” ujarnya dihadapan ratusan siswa SMA Kebangsaan di Penengahan Lampung Selatan, Jumat (30/3)

Syafruddin mengatakan narkoba sudah menjadi kejahatan global. Dan Indonesia menjadi target. Ini dibuktikan dengan adanya tangkapan-tangkapan narkoba dalam jumlah besar pengiriman narkoba dari luar negeri masuk ke Indonesia.

“Narkoba ini rencananya hendak dikirim lewat selat Sunda. Sasarannya Jawa dan Sumatera yang memiliki jumlah penduduk terbanyak,” kata dia.

Dan tidak menutup kemungkinan, imbuhnya, peredaran narkoba ini menjadi cara untuk melemahkan Indonesia. Karena, menurut Komjen Pol. Syafruddin, Indonesia telah pernah dicoba untuk dilemahkan dengan berbagai konflik sosial. Tetapi hal itu tidak berhasil. Karena bangsa Indoensia merupakan bangsa yang memiliki semangat persatuan yang kuat.

“Karenanya jika kita tidak waspada, khususnya generasi muda ini akan menjadi ancaman. Generasi muda harus berdiri paling depan menjadi pelopor gerakan anti narkoba. Mengajak teman-teman untuk menjauhi penyalahgunaan narkoba,” kata Wakapolri.(dedi/tribunlampung)