Pindah 3 Sekolah Selalu Didemo, Ternyata Ini Kebiasaan Buruk Kepala SMAN 2 Malang yang Dilengserkan
memarahi guru di hadapan para murid yang dianggap melecehkan dan membuat guru menjadi tertekan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Siswa-siswi SMA Negeri 2 Kota Malang, Jawa Timur, melakukan aksi unjuk rasa, menuntut kepala sekolahnya turun dari jabatan, Kamis (5/4/2018).
Ternyata selama ini banyak hal yang dikeluhkan oleh para siswa tentang kebijakan yang diterapkan oleh kepala sekolahnya, Dwi Retno.
Hal tersebut terungkap dari unggahan akun Instagram @lambe_turah.
Berikut tindakan tak wajar Dwi Retno yang dirangkum TribunSolo.com:
Pertama, kerap melontarkan kata-kata tidak sopan, seperti bodoh, jelek, miskin dan lainnya.
Kedua, siswa dan guru dilarang ke kamar mandi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Ketiga, melakukan tindakan kekerasan dengan menampar.
Keempat, memarahi guru di hadapan para murid yang dianggap melecehkan dan membuat guru menjadi tertekan.
Baca: Blak-blakan di Acara Uya Kuya, Artis Cowok Terlibat Prostitusi!
Baca: Semewah Inikah Rumah Bunga Citra Lestari? Ternyata Begini Isi Dalamnya
Selain tindakan, ada pula kebijakan Dwi Retno yang berkaitan dengan administrasi sekolah.
Pertama, siswa diwajibkan membayar biaya daftar ulang semester sebesar Rp 1 juta.
Pembayaran harus dilakukan tepat waktu.
Kedua, beasiswa Indonesia Pintar senilai Rp 1 juta dipotong Rp 500 ribu.
Berdalih uang potongan diambil sekolah dan digunakan untuk uang gedung.
Sementara sekolah lainnya, para siswa secara mandiri mengambil uang beasiswa di bank tanpa perantara sekolah.