VIDEO: Jalinbar Batu Keramat dan Tanjung Jati Longsor

Di lokasi ini ada sungai kecil dan penyebab longsor karena penopang dua lubang gorong-gorong sekaligus penopang jalan sudah rusak.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto

Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Jalinbar ruas Tanggamus mengalami longsor lagi, tepatnya di ruas Pekon Batu Keramat dan Tanjung Jati, Kecamatan Kota Agung Timur.  

Longsor sedikit parah di sekitar Pos Babinsa, Pekon Batu Keramat. Karena panjang ruas yang longsor sekitar delapan meter dan kedalaman sekitar lima meter. 

Di lokasi ini ada sungai kecil dan penyebab longsor karena penopang dua lubang gorong-gorong sekaligus penopang jalan sudah rusak. Dampaknya jalan sedikit turun, dan sekarang bahu jalan sudah habis.

"Longsor mulai Senin (9 April 2018) kemarin sore karena hujan. Terus batu-batuannya ambrol di bawah. Akhirnya merembet ke tanah samping jalan," kata Masiroh, warga setempat, Selasa, 10 April 2018.

Baca: Disebut Mangkir Sidang First Travel, Syahrini Ternyata Jalani Operasi di Jerman

Ia mengaku, selama ini memang sudah ada tanda-tanda akan longsor. Kemudian sering hujan dan akhirnya tanah makin lama makin banyak yang longsor.

Akhirnya longsor benar-benar terjadi Senin lalu setelah hujan deras. Menurut Masiroh, kelongsoran karena penopang gorong-gorong sudah rusak. Sehingga tanah di bawah badan jalan labil dan akhirnya longsor.

"Gorong-gorong ini sudah lama juga, wajar kalau rusak. Kalau mau diperbaiki, batuan untuk gorong-gorongnya," ujar Masiroh. 

Ia membantah jika gorong-gorong tersumbat. Sebab, selama ini air tetap bisa mengalir.

Tapi, air yang mengalir setelah hujan beberapa hari terakhir ini cukup tinggi volumenya. Itu yang membuat kikisan pada penopang gorong-gorong. 

Baca: Pengelola Pastikan JTTS Masih Gratis

"Kalau air dari gorong-gorong lancar, cuma sekarang ini kalau habis hujan air yang lewat besar sekali," terang Masiroh. 

Longsoran lainnya terjadi di jalinbar ruas Pekon Tanjung Jati. Di lokasi ini panjang longsor sekitar lima meter dan kedalaman sekitar 20 meter. Di titik ini jalan bersebelahan langsung dengan jurang.

Meski skala longsor lebih kecil, dampaknya lebih parah jika longsor jadi membesar. Sebab, ada dua longsoran yang berdekatan dan suatu saat bisa menjadi satu longsoran besar.

Selain itu, ada tiang listrik yang rawan roboh, entah itu ke jalan atau justru ke jurang. Ini juga membahayakan karena jika satu tiang roboh akan berdampak pada tiang lainnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved