Penjara Paling Brutal dan Kejam Di Dunia ini Bikin Penjahat Langsung 'Tobat'
Dikenal sebagai "Alcatraz of the South" dan "The Farm," Penjara ini dianggap sebagai satu penjara paling brutal dalam sejarah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dikenal sebagai "Alcatraz of the South" dan "The Farm," Penjara Angola dianggap sebagai satu penjara paling brutal dalam sejarah Amerika Serikat.
Tempat ini menjadi mimpi buruk bagi terpidana untuk dikirim ke penjara.
Penikaman, pelecehan seksual, penyiksaan sampai pembunuhan menjadi hal biasa di sana.
Dilansir TribunTravel.com dari laman unbelievable-facts.com, fakta mengerikan tentang penjara Angola.
1. Sejarah Angola
Baca: Komunitas Drone Lampung Gencar Promosikan Pariwisata Dari Udara

Penjara Angola, yang secara resmi dikenal sebagai “Lembaga Pemasyarakatan Negara Bagian Louisiana,” adalah penjara keamanan maksimum yang dioperasikan oleh Departemen Keselamatan dan Pengamanan Umum Louisiana.
Awalnya, penjara merupakan perkebunan milik Isaac Franklin pada 1830-an, seorang pedagang budak dan seorang pengusaha perkebunan.
Dia menamakannya "Angola" karena sebagian besar budak yang dibawa ke Louisiana berasal dari negara Afrika, Angola.
Perkebunan itu memiliki banyak pemilik dalam 50 tahun ke depan.
Baca: Alamak, Santap Kepiting Asap Master Sensasinya Gurih dan Pedas
Akhirnya, dibeli oleh Samuel Lawrence James pada 1880.
James adalah mantan perwira Tentara Konfederasi Serikat (CSA).
Yakobus yang mengubah perkebunan menjadi penjara karena dapat menyimpan tahanan.
Akhirnya, dibeli oleh Samuel Lawrence James pada 1880.