Mahasiswi Dibegal, Begini Cara UIN Mengantisipasinya

Selain itu, Suardi mengaku pihaknya akan meminta satpam kampus untuk patroli di sekitaran kampus.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
GrafisTribunlampung/Dodi
Ilustrasi begal 

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Peristiwa pembegalan yang dialami mahasiswi UIN Raden Intan Lampung membuat pihak kampus kaget.

Kabiro Umum dan Administrasi UIN Suardi mengatakan, ikut prihatin atas musibah tersebut. Sebagai langkah antisipasi, UIN akan menambah daya listrik di sekitar kampus.

"Nanti kita bicarakan dengan pimpinan, apakah daya kita ada untuk listrik membantu penerangan di sekitaran jalan menuju kampus," kata Suardi, Rabu, 18 April 2018.

Baca: Tak Disangka, Korban Pembunuhan Itu Ternyata Rajin Mengaji

Selain itu, Suardi mengaku pihaknya akan meminta satpam kampus untuk patroli di sekitaran kampus.

Sari Asmara, mahasiswi Sosiologi Agama UIN, menjadi korban pembegalan, Selasa, 17 April 2018 malam. Ketika itu ia dan rekannya, Sri Agustin, hendak membeli makan.

Baca: Demi Asinan Pepaya, Pengacara Ini Tinggalkan Pekerjaan Bergaji Rp 1 Miliar

Di tengah jalan, ia diadang dua orang yang berboncengan sepeda motor jenis matic. Selanjutnya pelaku menodongkan golok dan meminta motor korban.

Tanpa pikir panjang, Sari merelakan motor Honda Beat keluaran 2014 miliknya berpindah tangan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved