Warga Pulau Rimau Bisa Manfaatkan Pengeboran Eks Program JSS, Tapi Ini Kendalanya
Kesulitan air bersih sudah sejak dari dahulu dialami warga pulau Rimau Balak Desa Sumur Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID KETAPANG - Kesulitan air bersih sudah sejak dari dahulu dialami warga pulau Rimau Balak Desa Sumur Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. Selama ini, warga sering memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan air bersih.
Baca: Artis Ganteng Ini Trauma Diundang Acara yang Dipandu Raffi Ahmad And The Genk, Kenapa Ya?
Pemerintah sendiri bukan tidak pernah berupaya membantu. Namun program pembangunan sumur bor yang pernah diberikan justru tidak ada airnya dan tidak bermanfaat.
Suhendra, kadus dusun pulau Rimau Balak mengatakan sebenarnya ada bekas pengeboran oleh untuk pengujian rencana pembangunan jembatan selat Sunda (JSS) yang memiliki kedalaman 200 meter.
Baca: Spesial Hari Kartini, Ada Promo Kosmetik dan Aksesori di Chandra Superstore
Bekas pengeboran tersebut memiliki sumber air bersih yang bisa digunakan warga. Dahulu, imbuhnya, pihak pelaksana pengeboran sudah mengatakan jika sumber air dari pengeboran tersebut bisa digunakan warga.
“Begitu juga dengan pemilik tanah. Juga sudah membolehkan jika warga memanfaatkan air dari pengeboaran tersebut untuk air kebutuhan air bersih,” ujarnya kepada tribun, kamis (19/4).
Hanya saja, warga terkendala untuk membeli mesin pompa yang memadai dan membuat bak penampungan air. Sementara usulan melalui dana desa (DD) sangat sulit untuk bisa direalisasikan.(dedi/tribunlam pung)