Berita Lampung
Perpadi Keluhkan Gabah Keluar Lampung, Midi: Picu Persaingan Harga
Ketua Perpadi Lampung Midi Iswanto mengeluhkan masih ditemukannya gabah keluar dari Lampung.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ketua Perpadi Lampung Midi Iswanto, mengeluhkan masih ditemukannya gabah keluar dari Lampung.
"Keluhan utama yang dirasakan teman-teman itu di musim panen ini adalah middleman atau pengepul yang mengeluarkan gabah dari Lampung," kata Midi saat diwawancarai seusai rakor penyerapan gabah di Dinas KPTPH, Kamis (18/9/2025).
Menurutnya, kondisi ini menyebabkan terjadinya perebutan gabah langsung ke petani dan memicu persaingan harga.
Lalu bagaimana sikap Perpadi?
Menurut Midi, pihaknya tetap menjaga kestabilan dengan membeli gabah sesuai ketentuan HPP, yakni Rp 6.500 per kilogram. Harga tidak boleh di bawah itu dan tidak membeli gabah dengan harga yang relatif tinggi.
"Kendala lain tidak ada yang signifikan. Saya imbau kepada anggota supaya mempersiapkan uang untuk membeli gabah petani. Jika ada kendala soal keuangan bisa diupayakan dengan menggandeng perbankan," jelasnya.
Disinggung soal dampak harga gabah yang tinggi, Midi menyebut banyak penggilingan padi, terutama yang kecil, terkendala operasional hingga terpaksa tutup.
"Banyak penggilingan padi, terutama yang kecil, mereka terkendala operasional sehingga tutup, dan dampaknya pekerja menganggur," ungkapnya.
Dia berharap agar lebih terbuka dan saling menjaga agar gabah tidak keluar Lampung.
Persoalan gabah keluar Lampung, ia menilai hal itu menjadi tanggung jawab bersama.
"Walaupun pemerintah melalui Satpol PP sudah berjaga di pelabuhan, harapannya kita kerja sama mengantisipasi agar gabah tidak keluar Lampung lagi demi menjaga kestabilan," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
Fraksi Gerindra Dorong Reformasi BUMD dan Komitmen Pendidikan di Lampung |
![]() |
---|
Ungkap Identis Mayat Pria Anonim, Polres Pesawaran Periksa Sejumlah SaksiĀ |
![]() |
---|
Polisi Soroti Adegan ke-9 dari Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Kakek di Lampung Tengah |
![]() |
---|
Ortu Pratama Wijaya Minta UKM Mahepel dan Mapala Unila Dihapus |
![]() |
---|
Dosen UMKO Berdayakan Petani Lampung Utara Lewat Teknologi Asap Cair |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.