Berita Lampung

Dosen UMKO Berdayakan Petani Lampung Utara Lewat Teknologi Asap Cair

Teknologi asap cair yang diterapkan di Gapoktan Jalijaya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petani dalam dalam pembuatan pestisida alami.

|
Penulis: Riyo Pratama | Editor: soni yuntavia
istimewa:
KEGIATAN PKM - Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) bertajuk Pemberdayaan Masyarakat melalui Penggunaan Mesin Produksi Asap Cair di Gapoktan Jalijaya, Desa Talang Jali, Lampung Utara, beberapa waktu lalu. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara Baru-baru ini tim dosen Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk Pemberdayaan Masyarakat melalui Penggunaan Mesin Produksi Asap Cair di Gapoktan Jalijaya, Desa Talang Jali, Lampung Utara.

Ketua Tim PKM, Nyang Vania Ayuningtyas Harini, menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program hibah Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendikbudristek.

Tim terdiri atas dua dosen, Yeyen Ilmia Sari dan Della Monica, serta dua mahasiswa, Adelia Suci dan Muhammad Rizki Alfaridji.

Vania mengatakan, teknologi asap cair yang diterapkan di Gapoktan Jalijaya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petani sebagai pengetahuan baru dalam bidang pertanian, khususnya dalam pembuatan pestisida alami.

KEGIATAN PKM - Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) bertajuk Pemberdayaan Masyarakat melalui Penggunaan Mesin Produksi Asap Cair di Gapoktan Jalijaya, Desa Talang Jali, Lampung Utara, beberapa waktu lalu.
KEGIATAN PKM - Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) bertajuk Pemberdayaan Masyarakat melalui Penggunaan Mesin Produksi Asap Cair di Gapoktan Jalijaya, Desa Talang Jali, Lampung Utara, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

“Alat ini merupakan teknologi tepat guna yang bisa dimanfaatkan Gapoktan Jalijaya, baik untuk kegiatan PKM maupun pengembangan usaha kecil dan menengah dalam produksi asap cair,” kata Vania, Kamis (9/10/2025).

Teknologi tungku penghasil asap cair tersebut memiliki keunggulan dapat disimpan lama dan digunakan sewaktu-waktu untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT).

Asap cair ini juga bermanfaat sebagai pengawet makanan, antimikroba, dan pestisida organik yang ramah lingkungan serta lebih hemat dibanding pestisida kimia.

Sebelumnya, teknologi asap cair ini telah lolos pendanaan penelitian internal UMKO dengan kajian efektivitasnya terhadap bibit padi selama 21 hari, serta program pengabdian masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

Sementara itu, anggota Perpadi (Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia), Tommy Gunawan, mengapresiasi langkah tim dosen UMKO yang telah berkontribusi langsung kepada petani.

“Saya sangat mengapresiasi tim PKM yang telah melakukan aksi luar biasa demi membantu para petani,” ujarnya.

Tommy yang dikenal dengan julukan “Si Anak Beras” itu berharap kolaborasi semacam ini terus berlanjut dan bisa menginspirasi generasi muda untuk terjun membantu petani di daerah.

“Semoga ke depan tim PKM dan kami bisa terus bekerja sama dengan gapoktan, sehingga petani dapat terbantu mengatasi berbagai permasalahan di lapangan."

Dosen UMKO Berdayakan Petani Lampung Utara Lewat Teknologi Asap Cair (2)
KEGIATAN PKM - Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) bertajuk Pemberdayaan Masyarakat melalui Penggunaan Mesin Produksi Asap Cair di Gapoktan Jalijaya, Desa Talang Jali, Lampung Utara, beberapa waktu lalu.

"Semoga juga semakin banyak anak muda yang termotivasi untuk berinovasi bersama petani,” tuturnya.

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama ) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved