Berita Lampung

Pasca Siswa Dilarikan ke RS, MBG di SMAN 1 Punggur Lampung Tengah Dihentikan Sementara

Kepala SMAN 1 Punggur Didi Nuryadi membenarkan MBG di sekolahnya dihentikan sementara per Selasa (7/10/2025).

Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidik
DIHENTIKAN SEMENTARA – (Ilustrasi) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 1 Punggur, Lampung Tengah dihentikan sementara pasca insiden keracunan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 1 Punggur, Lampung Tengah dihentikan sementara. 

Keputusan itu menyusul insiden dugaan keracunan yang dialami puluhan siswa hingga dilarikan ke rumah sakit, Senin (6/10/2025) lalu.

Kepala SMAN 1 Punggur Didi Nuryadi membenarkan MBG di sekolahnya dihentikan sementara per Selasa (7/10/2025). 

Didi menjelaskan, MBG terakhir yang dikonsumsi oleh siswanya didatangkan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Nunggalrejo. 

Makanan tiba di sekolah dalam dua tahapan, yakni pukul 09.00 WIB dan 10.00 WIB. 

Dia menyebutkan, pendistribusian makan siang dari SPPG ke SMAN 1 Punggur dilakukan dua kali karena jumlah penerima manfaat di sekolah tersebut mencapai 1.009 siswa. 

Makan siang tersebut dibagikan kepada penerima dengan mekanisme tiga orang perwakilan masing-masing kelas mengambil dan langsung didistribusikan ke siswa.

Sementara, kata dia, jarak SPPG Nunggalrejo ke SMAN 1 Punggur hanya sekitar 400-500 meter.

"Kebetulan pada pembagian MBG saat itu menunya rendang, tahu, oseng wortel dan kecambah. Saat makan siang selesai, ompreng juga sudah kosong dan dikumpulkan menjadi satu. Barulah ada ramai-ramai saat saya baru selesai dari masjid melaksanakan salat Duhur," kata Didi via telepon, Kamis (9/10/2025).

Didi melanjutkan, hal pertama yang ia dapati usai para siswa mengonsumsi MBG yakni ada 3 orang siswa yang muntah-muntah.

Mendapati hal tersebut, Didi dan dewan guru langsung melakukan pemantauan dan menghimpun keluhan dari para siswa yang merasakan sakit dan atau gejala keracunan.

Didi juga kemudian berkoordinasi dengan puskesmas setempat yang diminta untuk langsung ke SMAN 1 Punggur untuk memberikan upaya penanganan secara medis.

"Pada hari itu, siswa yang mengalami gejala serupa terus bertambah hingga 21 orang siswa mengalami gejala keracunan. Dari pihak medis memberikan diagnosis sementara bahwa gejala tersebut bersumber dari lambung," ujarnya.

Didi melanjutkan, pihaknya pun menginisiasi untuk membawa para siswa yang mengalami gejala keracunan untuk dibawa ke rumah sakit di Kota Metro. 

Para siswa dirawat di beberapa tempat, yakni RS Azizah, RS Muhammadiyah, RS Mardi Waluyo, dan RSUD Ahmad Yani.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved