Berita Lampung
Polisi Soroti Adegan ke-9 dari Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Kakek di Lampung Tengah
Rekonstruksi kasus pembunuhan kakek berusia 73 tahun bernama Ahmad di jembatan Haduyang Ratu digelar Polres Lampung Tengah
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Rekonstruksi kasus pembunuhan kakek berusia 73 tahun bernama Ahmad di jembatan Haduyang Ratu, Padang Ratu yang terjadi Kamis 10 Juli 2025 lalu digelar Polres Lampung Tengah, Rabu (9/10/2025).
Rekonstruksi yang digelar bersama Kejaksaan Negeri Lampung Tengah itu dilakukan tersangka bernama Buyung Saputra Jaya (32).
Gelar rekonstruksi yang dilaksanakan pada Rabu (8/10) itu dijalankan tersangka yang memeragakan 19 adegan tindak pidana. Rekonstruksi dimulai dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Devrat Aolia Arfan mengatakan, tindakan krusial diperagakan oleh tersangka dari adegan nomor 9, saat tersangka dan korban bertemu di Jembatan Haduyang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah.
"Pada adegan ke sembilan, tersangka melakukan pembacokan menggunakan parang hingga korban meninggal dunia," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (9/10).
Dalam rekonstruksi tersebut, Kasat Reskrim mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan oleh Buyung bukan hanya sekadar motif sakit hati lantaran korban mengejek tersangka yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
Tersangka dan korban merupakan tetangga yang tinggal di wilayah Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah.
"Motif tindak pidana yang dilakukan tersangka yakni dendam lama, terkait masalah perebutan batas lahan," ujarnya.
"Tersangka dijerat pasal 340 KUHPidana dan atau 351 KUHPidana ayat 3 dengan ancaman kurungan penjara paling lama 20 tahun," kata Devrat.
Aksi pembunuhan berencana tersebut menewaskan seorang kakek dengan luka bacok di Jembatan Haduyang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (10/7/2025) silam.
Insiden yang menimpa seorang kakek berusia 73 tahun bernama Ahmad tak lain dilakukan oleh tetangganya sendiri berinisial BY (32) menggunakan sebilah golok.
Hal itu dijelaskan Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Devrat Aolia Arfan. Dia menjelaskan upaya penangkapan sudah dilakukan. Meskipun melakukan perlawanan, pelaku sudah berhasil diamankan.
"Motif pelaku adalah sakit hati, korban sering mengejek pelaku yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa. Hal itu yang mendasari pembunuhan berencana yang dilakukan hingga korban meninggal dunia," kata Kasat Reskrim.
Devrat menjelaskan, rencana pembunuhan tersebut terlaksana ketika pelaku melihat korban pergi ke luar rumah mengendarai sepeda motor, sekitar pukul 11.00 WIB.
Kemudian, pelaku membuntuti korban yang juga mengendarai sepeda motor dan membawa sebilah golok.
Ortu Pratama Wijaya Minta UKM Mahepel dan Mapala Unila Dihapus |
![]() |
---|
Dosen UMKO Berdayakan Petani Lampung Utara Lewat Teknologi Asap Cair |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Dorong Sertifikasi Halal dalam Program MBG |
![]() |
---|
Percakapan Pratama Wijaya dengan Ibunda Sebelum Meninggal, Minta Tak Lapor Polisi |
![]() |
---|
Hasil Ekshumasi Pratama Wijaya Meninggal karena Tumor Otak, Ortu Beri Klarifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.