Tersetrum Listrik, Cuma Kedipan Mata yang Menunjukkan Dede Masih Terjaga

Malang nasib Dede Suhendar (28), warga Jalan Basisir Desa Cugung, Kecamatan Rajabasa Kalianda Kabupaten Lampung Selatan

Penulis: hanif mustafa | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Malang nasib Dede Suhendar (28), warga Jalan Basisir Desa Cugung, Kecamatan Rajabasa Kalianda Kabupaten Lampung Selatan harus rela kehilangan kedua tangannya setelah kecelakaan kerja menimpanya.

Kejadian ini bermula saat Dede menerima garapan pemasangan baja ringan di salah satu rumah yang berada di Desa Sukatani Kalianda, Lampung Selatan, Selasa lalu 10 April 2018.

Namun siapa sangka saat berada di atap rumah merangkai baja ringan, ada kabel yang terkelupas dan menyentuh rangkaian baja ringan. Musibah pun tak terelakkan.

Baca: Dikenal Kejam, Presiden Korea Utara Malah Terlihat Menggemaskan di Acara Kenegaraan

Saat ini, Minggu 29 April 2018, Dede menjalani perawatan intensif di ruang Gelatik, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung.

Dede pun hanya terbaring lemas diatas ranjang rumah sakit. Tidak ada sepatah kata pun yang terucap dari bibirnya. Hanya kedipan mata Dede yang menunjukkan dia masih terjaga.

Baca: Ini Daftar Gaji 13 Pemimpin Negara Dunia, Ternyata Bukan Amerika Serikat yang Paling Tinggi

Sang ayah, Hasanudin (55) peristiwa yang menimpa Dede sempat membuat anak keduanya trauma. Lantaran Dede terpental dari atap hingga ketinggian sepuluh meter.

"Jadi terpental keatas kemudian jatuh ke tanah, dan saat jatuh itu, kedua tangannya sudah hancur jadi terpaksa diamputasi," tuturnya.

Hasanudin mengatakan mulanya anaknya bisa tersengat listrik lantaran karena ada kabel listrik yang terkelupas.

"Entah itu kabel apa, tapi kan kalau pasang rangkaian baja ringan pakai bor, perlu listrik juga, dan posisinya dia juga sendiri diatas," katanya.

Lanjutnya, meski saat berada diatap sendirian, bukan berarti Dede bekerja sendiri. Masih ada delapan orang yang bekerja merenovasi rumah tersebut.

"Yang kerja ada delapan orang, tapi yang di atas cuman anak saya, waktu kejadian lampu sempat padam kok," tutupnya.

Sementara itu, Yahya (38) ibunda Dede, setia menunggu dan menyiapkan makan serta keperluan Dede.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved