Pengorbanan Polwan Cantik yang Akad Nikah Lewat Video Call Bikin Haru

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ada cerita mengharukan sekaligus menyedihkan.

Kisah dan dokumentasinya bahkan viral di dunia maya.

Akhir-akhir ini, netizen tengah dihebohkan video viral prosesi akad nikah pasangan anggota Polri.

Video yang kemudian diunggah akun Instagram @divisihumaspolri ini mengundang perhatian netizen.

Bagaimana tidak, seorang polwan cantik, Briptu Nova Chairul Jannah tak menghadiri prosesi sakral tersebut.

Briptu Nova hanya menyaksikannya melalui video call.

Briptu Nova tak mengenakan baju pengantin. Ia justru masih bersegaram polisi.

Sementara itu, di balik layar ponsel pintarnya, tampak prosesi akad nikah berlangsung antara Briptu Andik Trianto, dihapadan penghulu dan ayanh Briptu Nova.

Briptu Nova pun hanya bisa menangis tersedu, tak bisa berada di samping pria yang kini sudah menjadi suaminya itu.

Briptu Nova tengah berada di Bogor, sedangkan acara pernikahannya di Pontianak.

Berikut ini videonya.

Bagaimana pendapat Anda melihat video di atas?

Suasana mengharukan itu, tentu membawa kesedihan bagi pasangan pengantin.

Lalu siapa Briptu Nova, si polwan cantik yang tega-teganya membiarkan Briptu Andik ijab kabul sendirian?

Eits, jangan ngegas dulu ya. Tentu, ada alasan dibalik ketidakhadirannya.

Briptu Nova ternyata seorang anggota Polri yang bertugas di Polda Kalimantan Barat.

Tentu saja, sosoknya tak bisa dianggap remeh. Ia adalah satu di antara banyaknya polisi di tanah air yang mengikuti seleksi menjadi polisi PBB.

Seleksi yang dilakukan tiga tahun sekali inilah yang membuat situasinya terjepit.

Padahal, Briptu Nova sudah berencana akan pulang ke Pontianak sebelum pesta pernikahan berlangsung.

Namun, sehari sebelum pernikahan berlangsung, Briptu Nova justru membawa kabar tak terduga.

Pasalnya, proses seleksi tersebut tak bisa diperkirakan waktunya.

Alhasil, demi kepentingan karirnya, Briptu Nova rela tak mengikuti ijab kabul.

Namun, hal ini tak menjadi masalah bagi pasangannya, Briptu Andik.

Dilansir dari Kompas.com, Briptu Andik tetap mendukung Briptu Nova.

Briptu Andik menyatakan, Briptu Nova sudah mengidamkan diri menjadi polisi PBB sejak 2015.

Hal inilah yang membuat Briptu Andik tetap mendukung cita-cita Briptu Nova.

Walaupun ia harus menerima kenyataan melakukan akad nikah tanpa pengantin wanita dan berdiri di pelaminan sendirian selama 2,5 jam, sambil menunggu kehadiran Briptu Nova hadir di resepsi pernikahan.

Miris, tapi bangga. Pengorbanan Briptu Andik dan Briptu Nova pun tak sia-sia.

Dilansir dari Tribun Pontianak, Briptu Nova berhasil lulus polisi PBB.

Briptu Andik mengaku, dirinya bangga atas pencapaian Briptu Nova.

"Tentunya pihak keluarga mendukung apa yang sudah menjadi pilihan, keputusan dan impian dari Nova. Ini untuk pengabdian bagi negara dan dunia," kata Bripu Andik.

Namun, konsekuensi lain pun harus ditanggung.

Setelah mengorbankan akad nikahnya, Briptu Nova harus kembali LDR dengan sang suami.

Briptu Nova ditugaskan menjaga perdamaian di Sudan.

Menurut Briptu Andik, istrinya akan berangkat ke Sudan pada akhir tahun 2018.

Akhirnya, Briptu Nova pun akan mewujudkan impiannya menjadi penjaga perdamian.

Menurut Kepala Hubugnan Internasional Polri, Brigjen Pol Krisnha Murti, menjadi penjaga perdamaian itu bisa memberikan keuntungan.

Selain mematangkan ilmu, Briptu Nova bisa menambah kompetensi dan jaringan internasional.

Siapa yang tak bangga, Briptu Nova terpilih setelah melalui seleksi ketat dari polisi se-Indonesia.

Dari 233 anggota Polri yang memenuhi syarat, Briptu Nova lolos bersama 112 orang lainnya.

Tes ini menggunakan sistem gugur. Briptu Nova pun harus melalui beberapa tahap.

Mulai dari tes kemampuan bahasa Inggris, tes mengemudi, menembak, dan masih banyak lagi.

Menurut ibundanya, Zubaidah, Briptu Nova sempat mengikuti sebelumnya saat masa awal menjadi Polwan.

Namun, Briptu Nova tak lolos karena usianya terlalu muda, serta belum memenuhi syarat dan ketentuannya.

"Dia anak tegas dan selalu bekerja keras mewujudkan impiannya. Sejak kecil memang bercita-cita jadi polisi," jelas Zubaidah.