Jelang Ramadan Diskes Mesuji Perketat Peredaran Makanan dan Minuman Tak Layak Konsumsi
Dinkes Kabupaten Mesuji akan memerketat pengawasan peredaran makanan dan minuman (mamin) tak layak konsumsi selama bulan ramadan mendatang.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mesuji akan memerketat pengawasan peredaran makanan dan minuman (mamin) tak layak konsumsi selama bulan ramadan mendatang.
Baca: Duh-duh, Kesadaran Pengendara Gunakan Helm di Pesawaran Masih Minim
Ini dilakukan di pasar tradisional, dan toko kelontong yang menjadi rujukan warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari selama bulan suci ramadhan.
Plt.Kepala Dinkes Mesuji Ardi Umum mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan tim monitoring guna mengantisipasi peredaran bahan makanan dan minuman tak layak konsumi.
Seperti misalnya makanan yang mengandung bahan pengawet dan makanan yang kedaluwarsa.
Baca: Tak Banyak yang Tahu, Di Pangkuan Perempuan Inilah Presiden Soekarno Embuskan Nafas Terakhir
"Pembentukan tim itu dalam rangka memberikan perlindungan terhadap konsumen atas makanan dan minuman yang dikonsumsi," kata Ardi, Senin (07/05).
Sedianya, Ardi mengatakan, pengawasan peredaran makanan dan minuman tak layak konsumsi itu dilakukan secara rutin.
"Namun saat bulan ramadan dan menjelang lebaran pengawasan ini lebih ditingkatkan. Karena biasanya saat bulan puasa dan menjelang lebaran permintaan berbagai jenis makanan kan meningkat," katanya.
Baca: 375 Kendaraan Terjaring Selama Operasi Patuh, Ini Jenis Pelanggarannya
Makanan tak layak konsumsi itu, kata Ardi, biasanya menggunakan bahan kimia.
"Seperti pewarna dan bahan pengawet, ini kan tergolong bahan tambahan pangan yang sering disalahgunakan pemakaiannya. Kalau tidak diantisipasi ini bisa membahayakan konsumen," terangnya.
Pengawasan perlu dilakukan lantaran keamanan dan mutu makanan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, industri makanan dan juga konsumen.
Untuk itu, pihak Dinkes meminta masyarakat supaya berhati-hati dan waspada dengan makanan dan minuman yang akan dibeli, karena dikhawatirkan bakal ada yang kedaluwarsa.
“Masyarakat juga perlu mewaspadai makanan yang mengandung pewarna karena berbahaya bagi kesehatan," tandasnya. (endra)