Seperti Ini Ekspresi Wajah Para Napi Terorisme yang Membantai 5 Polisi di Mako Brimob

Seperti Ini Ekspresi Wajah Para Napi Terorisme yang Membantai 5 Polisi di Mako Brimob

Editor: wakos reza gautama
Proses penyerahan diri para tahanan terorisme Rumah Tahanan Cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018). Semua tahana terorisme sebanyak 155 orang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada pihak aparat kepolisian RI. (Dok Polri) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, DEPOK - Ratusan narapidana teroris (napiter) yang berada di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok akhirnya menyerah, Kamis (10/5/2018).

Pasalnya, tiga blok tahanan yang berada di rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok dikuasai oleh para napi teroris.

Baca: Rumah Tangga di Ujung Tanduk karena Digugat Cerai, Komedian Sule Mulai Jual Barang Kesayangannya

Ketiga blok tersebut yakni Blok A, BLok B dan Blok C rutan Mako Brimob yang berisi pada napi teroris.

Tak hanya itu, seorang anggota polisi bernama Brigadir Polisi Iwan Sarjana berhasil dibebaskan setelah disandera lebih dari 24 jam oleh para napi teroris.

Brigadir Polisi Iwan Sarjana dilepaskan sekitar pukul 00.00 WIB setelah melakukan proses negosiasi yang cukup membuat tegang masyarakat.

Setelah sandara berhasil dilepaskan, ratusan napi teroris ini pun menyerahkan diri pada polisi.

Melansir Warta Kota, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan bahwa operasi pembebasan selesai setelah 40 jam melakukan penyandaraan terhadap anggota Brimob.

"Operasi pembebasan sudah selesai dengan aman terkendali dan seluruh napiter 156 menyerahkan diri," kata Komjen Pol, Syafruddin di Mako Brimob, Kamis (10/5/2018).

Dikatakan oleh Syafruddin, upaya pembebasan para sandera dengan cara pendekatan soft approach bukan karena negosiasi namun dengan pendekatan lunak oleh polri seluruh tim.

Baca: Mengerikan, Netizen Ini Ungkap Bagian Dada Lucinta Luna Pernah Membusuk Akibat Operasi Silikon!

Baca: Mengagetkan, Goyangan Model Begini yang Bikin Tarif Booking Lucinta Luna Melambung

Bahkan dalam pembebasan tersebut sebanyak 155 napiter menyerah dan tidak ada korban jiwa sedikitpun.

"Tidak ada satu korban jiwa pun. Semua menyerahkan diri karena keteguhan dan ketulusan seluruh tim sehingga apa yang kita hasilkan semoga jadi pelajaran kita semua untuk memandang sesuatu yang objektif. Polri cukup tulus ikhlas walau 9 jadi korban 5 gugur, 4 cidera," katanya.

Sementara itu, lewat pernyataan resmi melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan soal insiden kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok itu.

Presiden Jokowi menyatakan telah mendapatkan laporan langsung dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wakapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN terkait dengan upaya pengendalian situasi dan pemulihan keamanan di Mako Brimob yang telah selesai dengan cara-cara yang baik.

"Alhamdulillah, narapidana terorisme semuanya sudah menyerahkan diri kepada aparat keamanan. Dan pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama rakyat dan negara kepada seluruh aparat keamanan yang terlibat dalam menyelesaikan peristiwa ini," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima TribunnewsBogor.com, Kamis (10/5/2018).

Jokowi menegaskan, bahwa negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberikan ruang sedikitpun pada terorisme dan juga upaya-upaya yang mengganggu keamanan negara.

"Yang terakhir, atas nama rakyat, bangsa dan negara, saya menyampaikan rasa duka mendalam atas gugurnya lima anggota Kepolisian dalam melaksanakan tugas dari negara dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi duka ini," katanya

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved