Diduga Akan Sembunyikan 50 Tas Hermes Birkin, Istri Najib Razak Dilaporkan ke Polisi
Tas-tas branded itu disimpan dalam box yang di dalamnya berisi masing-masing nama orang yang mengirimkan tas tersebut sebagai hadiah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KUALA LUMPUR - Anggota sayap pemuda Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) menerima informasi terkait dugaan upaya menyembunyikan 50 tas Hermes Birkin yang diduga merupakan milik Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Anggota Sayap pemuda itu pun akhirnya membuat laporan atas kecurigaan tersebut.
Baca: TNI Gadungan Diduga Menipu Terkena Wajib Lapor, Polisi Minta Korban Melapor
Baca: Polisi Tahan Keluarga Pasien Baku Hantam di RSUDAM, Berkas Perkara Perawat Masih Dilengkapi
Baca: Mustafa Perbanyak Ibadah dan Baca Alquran Jelang Sidang Perdana Kasus Suap
Dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (13/5/2018), para anggota sayap pemuda itu menerima rekaman video yang menunjukkan adanya sejumlah tas mewah yang hendak diangkut ke kondominium Pavillion Residences di Kuala Lumpur.
Dalam video sebuah pernyataan yang disampaikan pada Sabtu (12/5/2018) tersebut, tas-tas itu terlihat diletakkan dalam sebuah van milik Departemen Perdana Menteri.
Tas-tas branded itu disimpan dalam box yang di dalamnya berisi masing-masing nama orang yang mengirimkan tas tersebut sebagai hadiah.
Barang mahal tersebut diduga dihadiahkan kepada Rosmah.
Anggota Sayap Pemuda itu pun menambahkan bahwa tiap tas tersebut setidaknya memiliki nilai sebesar 200 ribu ringgit Malaysia atau sekira 50.600 dolar AS (Rp 708.400.000 kurs Rp 14 ribu per 1 dolar AS).
"Van itu terlihat memiliki logo Departemen Persana Menteri (JPM) dan Jata Negara Malaysia, jika benar bahwa van itu milik JPM, ini merupakan penyalahgunaan kekuasaan," kata anggota Komisi Eksekutif Pemuda PPBN, Ben Ali.
Para anggota Sayap Pemuda tersebut kemudian mendesak pihak berwenang untuk melakukan razia terhadap unit kondominium yang dituju.
Baca: Larangan Belok Kanan di Perempatan Untung Suropati Telan Korban, Ini Penjelasan Kasatlantas
Mengingat saat ini Najib dan Rosmah tengah menghadapi tuduhan lantaran diduga terlibat dalam skandal pencucian uang besar-besaran.
Saat dihubungi kantor Berita Malaysia, Bernama, Kepala Polisi Distrik Dang Wangi Shaharudin Abdullah menegaskan bahwa memang ada laporan yang dibuat terkait tas-tas tersebut.
Pada Sabtu (12/5/2018), Najib dan sang istri dicekal pihak imigrasi Malaysia agar tidak meninggalkan negara itu.
Pencekalan dilakukan tidak lama setelah Najib menuliskan sebuah postingan di jejaring sosial Facebook bahwa ia dan sang istri akan berlibur seminggu di luar negeri untuk beristirahat.
Baca: Cinta Terlarang di Kerajaan Inggris, Raja Ini Rela Turun Takhta Demi Menikahi Janda
Hal itu menyusul kekalahan Barisan Nasional dalam pemilihan umum Rabu (9/5/2018) lalu.
Sementara itu Perdana Menteri Malaysia yang baru, Mahathir Mohamad mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan Departemen Imigrasi untuk memberlakukan larangan bepergian terhadap pasangan itu.
Karena ada bukti yang cukup kuat untuk melakukan penyelidikan terhadap Najib.(*)