Polisi Tahan Keluarga Pasien Baku Hantam di RSUDAM, Berkas Perkara Perawat Masih Dilengkapi
Kasus tersebut melibatkan perawat dan keluarga pasien, hingga kemudian masing-masing pihak saling melapor.
Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penyidik Polresta Bandar Lampung akhirnya mengamankan salah satu pelapor atas kasus dugaan penganiayaan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeleok (RSUDAM).
Kasus tersebut melibatkan perawat dan keluarga pasien, hingga kemudian masing-masing pihak saling melapor.
Baca: Mustafa Perbanyak Ibadah dan Baca Alquran Jelang Sidang Perdana Kasus Suap
Baca: Larangan Belok Kanan di Perempatan Untung Suropati Telan Korban, Ini Penjelasan Kasatlantas
Baca: Cinta Terlarang di Kerajaan Inggris, Raja Ini Rela Turun Takhta Demi Menikahi Janda
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyono menyebutkan, saat ini pihaknya baru mengamankan Yansori Zaini (51), warga Sukarame, dari pihak keluarga pasien.
"Ya sedang kami proses hukum, sudah kita tahan," ungkapnya, Minggu (13/5/2018).
Masih kata dia, berkas Yansori pun segera dilimpahkan ke kejaksaan.
"Segera kami limpahkan ke kejaksaan, berkasnya sudah lengkap tinggal koordinasi," ujarnya.
Harto menjelaskan, untuk berkas Fery, sang perawat, penyidik sedang melengkapi alat bukti.
"Nanti kami lihat buktinya, kami bertindak sesuai dengan pasal yang ada. Jadi intinya salah paham dan berkelahi, kami akan lihat dari alat bukti," terangnya.
Dalam kasus ini, polisi menerima dua laporan penganiayaan.
Pertama laporan dari pihak RSUDAM dengan nomor LP B/1465/III/2018/LPG/ Resta Balam, 27 Maret 2018.
Dari laporan tersebut, perawat bernama Feri disebutkan mengalami luka lecet di leher, memar di kepala, dan lecet di bibir.
Selanjutnya laporan keluarga pasien dengan nomor LP B/1466/III/2018/LPG/ Resta Balam, 27 Maret 2018.
Dalam laporan tersebut Yansori mengalami pusing di kepala, anaknya mengalami luka memar di pipi kanan serta rahang kanan.
Baca: Lima Artis Cantik Pilih Cerai karena Dipaksa Foto Telanjang
Baca: Diduga Tak Tahan Pisah Ranjang, Tukang Cat Bangunan Bunuh Diri di Pohon Nangka
Sementara anak lainnya mengalami memar di kepala dan dada sakit.
Keributan antara perawat RSUDAM dengan keluarga pasien yang sedang berobat, pada 27 Maret lalu, diduga akibat salah paham.