BREAKING NEWS LAMPUNG
Penjambret Guru SMAN 10 Ditangkap
Dia ditangkap di kediamannya di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, Rabu, 16 Mei 2018 sekitar pukul 22.00 WIB.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Masih ingat peristiwa penjambretan yang terjadi di Jalan Pahlawan 1, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Rabu 25 April 2018 malam lalu?
Ismail (29), salah satu pelaku yang menjambret guru SMA Negeri 10 Bandar Lampung, sudah diringkus.
Dia ditangkap di kediamannya di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, Rabu, 16 Mei 2018 sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca: VIDEO: Rasakan Sensasi Lelehan Keju di Ayam Alysha
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Agung Cahyo mengatakan, Ismail merupakan anggota kawanan jambret yang sempat mencelakai guru SMAN 10 Bandar Lampung.
"Iya benar. Dia ini sempat juga mengambil punya ibu-ibu guru di Jalan Pahlawan," tutur Harto dalam ekspose di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis, 17 Mei 2018.
"Memang pelaku ini sudah kerap melakukan aksi pencurian di wilayah hukum Bandar Lampung," imbuhnya.
Baca: Daging di Pasar Murah Rp 95 Ribu per Kg
Peristiwa itu dialami dua guru SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Di tengah perjalanan pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat, Rabu, 25 April 2018, tas mereka dirampas jambret.
Parahnya lagi, akibat tarik-menarik tas dengan jambret, guru bernama Husnul Hotimah (23), warga Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, dan Minarni (36), warga Way Hui, Lampung Selatan, menabrak pagar rumah warga.
Akibat kejadian itu, kedua korban kehilangan sejumlah barang berharga dan uang tunai.
"Barang yang ada di dalam tas itu handphone Samsung, ATM, KTP, dan uang tunai Rp 6 juta lebih," bebernya. (*)