BREAKING NEWS LAMPUNG

Saat Beraksi, Para Penjambret Ini Bekerja Secara Berkelompok

Kasatreskrim Kompol Harto Agung Cahyo mengatakan, warga Hanura, Teluk Pandan, Pesawaran itu sering kali bekerja secara berkelompok.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Ismail (kedua kiri), penjambret guru SMAN 10, dihadirkan dalam ekspose di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis, 17 Mei 2018. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Para pelaku penjambretan terhadap guru SMA Negeri 10 Bandar Lampung kerap bekerja secara berkelompok.

Ismail (29), salah satu pelaku, diringkus Tekab 308 Polresta Bandar Lampung dan Unit Reskrim Polsek Tanjungkarang Timur di Hanura, Pesawaran, Rabu, 16 Mei 2018 sekitar pukul 22.00 WIB.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Agung Cahyo mengatakan, warga Hanura, Teluk Pandan, Pesawaran itu sering kali bekerja secara berkelompok.

"Jadi mereka ini bekerja secara berkelompok. Dalam kelompoknya ada empat orang, termasuk dia (Ismail)," ungkap Harto dalam ekspose di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis, 17 Mei 2018.

Baca: Penjambret Guru SMAN 10 Ditangkap

Harto menuturkan, ketiga rekan Ismail saat ini masuk dalam daftar pencarian orang.

"Jadi saat digerebek di rumah dia (Ismail), teman yang satu itu berhasil kabur. Sedangkan yang dua tidak ada di lokasi. Jadi tiga pelaku lainnya masih DPO," sebutnya.

Harto menambahkan, Ismail bertugas sebagai joki. "Jadi dia (Ismail) ini tugasnya menjadi joki. Sedangkan yang mengambil itu adalah rekannya," tutupnya.

Peristiwa itu dialami dua guru SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Di tengah perjalanan pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat, Rabu, 25 April 2018, tas mereka dirampas jambret.

Baca: Mengaku Cawabup, 2 Tahanan Rutan Kota Agung Tipu 4 Korban

Parahnya lagi, akibat tarik-menarik tas dengan jambret, guru bernama Husnul Hotimah (23), warga Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, dan Minarni (36), warga Way Hui, Lampung Selatan, menabrak pagar rumah warga.

Akibat kejadian itu, kedua korban kehilangan sejumlah barang berharga dan uang tunai.

"Barang yang ada di dalam tas itu handphone Samsung, ATM, KTP, dan uang tunai Rp 6 juta lebih," bebernya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved