Ada 177 Titik Berlubang, Warga Minta Jalinbar Segera Diperbaiki

Dari pantauan Tribun Lampung, lubang yang bertebaran di Jalinbar berdiameter 20-50 cm. Sementara kedalamannya 10-20 cm.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Tri Yulianto
Salah satu titik kerusakan di Jalinbar. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Jalan Lintas Barat (Jalinbar) ruas Tanggamus perlu perbaikan. Pasalnya, sudah banyak yang berlubang dan ambles. 

Menurut Puji, warga Kecamatan Wonosobo, kondisi Jalinbar saat ini sudah mulai berlubang. Dari beberapa tahun lalu, dan kondisi saat ini yang sudah mulai banyak jumlah lubangnya.

"Inginnya segera ada perbaikan. Sebab, kalau dibiarkan terus nanti jalan tambah rusak," ujar Puji, Jumat, 18 Mei 2018.

Baca: Klaim Lebih Hebat dari ISIS, Ali Imron Beberkan Beda JI dan JAD

Dari pantauan Tribun Lampung, lubang yang bertebaran di Jalinbar berdiameter 20-50 cm. Sementara kedalamannya 10-20 cm. Lubang mulai banyak sejak musim hujan tahun ini.

Sedikitnya ada 177 titik yang berlubang. Rinciannya, di ruas Kecamatan Pugung ada 36 titik, Kecamatan Talang Padang 10 titik, Kecamatan Gunung Alip enam titik, Gisting 27 titik, Kota Agung Timur 66 titik, Kota Agung Barat tujuh titik, dan Kecamatan Semaka 15 titik.

Baca: Kisah Mengharukan Bocah 13 Tahun Asal Indonesia yang Tewas Membela ISIS

Selain itu, ada jalan yang ambles. Seperti di ruas Kecamatan Kota Agung Timur. Hal itu karena faktor tanah pada bawah badan jalan atau bahu jalan yang ambles dan longsor. 

Nur, warga lain, mengaku harus hati-hati, khususnya setelah turun hujan. Selain air menggenangi jalan, banyak juga kerikil yang bertebaran di badan jalan.

"Jadi kalau habis hujan ya sudah pelan-pelan saja. Takut juga kalau jatuh. Sebab, kalau melewati kerikil-kerikil ban motor jadi tidak menempel jalan. Kalau tidak hati-hati bisa jatuh," terang Nur. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved