Tak Lolos SMPTN dan SBMPTN? Unila Sediakan Jalur Mandiri. Ini Jadwal dan Kuotanya
Universitas Lampung (Unila) masih membuka keran bagi calon mahasiswa yang tidak diterima melalui seleksi awal.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Safruddin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) masih membuka keran bagi calon mahasiswa yang tidak diterima melalui seleksi jalur undangan (SNMPTN) maupun jalur ujian (SBMTPN).
Pasalnya, saat ini telah dibuka jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN).
Adapun pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur ini telah dimulai sejak 2 Mei dan akan berakhir pada 10 Juli mendatang.
Jalur terakhir ini atau seleksi ini diikuti oleh 15 PTN yang tergabung dalam Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Wilayah Barat (BKS Wilayah Barat).
Baca: BNNP Tahan Kalapas Kalianda, Statusnya Ditentukan 3x24 Jam
Yaitu Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Universitas Andalas (Unand), Universitas Jambi (Unja), Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan Universitas Lampung (Unila).
Wakil Ketua Badan Pengelolaan PMB Unila Muhammad Komarudin mengatakan bahwa pendaftaran SMMPTN ini melalui online melalui dilaman https://pendaftaran.smmptnbarat.id/.
Ada tiga bidang yaitu saintek, soshum, dan bidang campuran.
Menurut Komarudin, Unila membuka sebanyak 51 program studi dari tujuh fakultas, sementara FISIP tidak ikut serta karena kuotanya sudah penuh.
"Kalau kuota penerimaan FISIP memang sudah maksimal di jalur nasional tersebut," ujarnya.
Adapun kuota yang disediakan untuk tujuh fakultas yakni 1.140 kursi.
SMMPTN juga nantinya akan diberlakukan ujian tulis untuk mengetahui hasil seleksi.
Baca: Ditinggal Suami 2 Kali, Ririn Ekawati: Emang Ada yang Mau Sama Janda
Namun, pada ujian tulis SMMPTN dilakukan dengan sistem cetak atau UTBC (ujian tulis berbasis cetak).
Ujian tulis dilaksanakan pada 17 Juli dan kemudian dilanjutkan dengan ujian keterampilan 18-19 Juli mendatang.
"Skema penilaian ujian tulis SMMPTN sama dengan SBMPTN, yaitu tidak ada pengurangan pada jawaban salah. Karena pembuatan soalnya juga dikerjakan oleh panitia pusat SBMPTN," tandasnya.(byu)