Bulog Jual Beras Sachet Pekan Depan, Harganya Rp 2.000-an per 200 Gram

Ini kabar gembira bagi anak indekos yang biasanya bertahan dengan memakan mi instan setiap kali kiriman telat datang.

Editor: nashrullah
kontan
Dirut Perum Bulog Budi Waseso menunjukkan contoh beras sachet yang akan diedarkan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Ini kabar gembira bagi anak indekos yang biasanya bertahan dengan memakan mi instan setiap kali kiriman telat datang.

Sebentar lagi, Perum Bulog bakal memasarkan beras premium dalam kemasan.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menginginkan masyarakat bisa mudah mendapatkan beras.

Baca: Tiga Pemuda Nekat Bobol Toko untuk Modal Senang-senang Bersama Wanita Penghibur

Baca: Puluhan Pembalap Liar Kocar-kacir Masuk Kebun hingga Pura-pura Tambal Ban

Baca: Saat Rumahnya Kebakaran, Pemilik Dengar Tiga Kali Ledakan dari Dapur

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini ingin agar komoditas beras bisa diperjualbelikan seperti kopi.

Rencananya, pekan depan beras sachet ini akan bisa dijual secara umum ke pasar.

"Jadi seperti kopi kemasan. Berat 200 gram dijual Rp 2.000-an," ujar Buwas sambil menunjukkan contoh beras dalam kemasan itu di gedung DPR, Rabu (23/5/2018).

Beras dalam kemasan sachet itu diberi merek Beras Kita.

Dengan begitu, masyarakat yang memiliki duit Rp 10 ribu, masih bisa mengantongi uang sisa untuk membeli lauk.

"Ini isinya murni beras lokal," ujar Buwas.

Buwas menjelaskan, program tersebut diadakan bukan karena kondisi beras yang darurat sehingga disajikan dalam bentuk yang lebih kecil.

"Dasar beras renceng bukan karena sifatnya darurat," ungkapnya.

Baca: Kisah Tragis Nirbhaya, Korban Pemerkosaan Paling Brutal di India

Baca: Seorang Ayah Berpangkat Kopral Beri Hormat ke Anaknya yang Jadi Letnan, Si Anak Nangis!

Adapun tujuan beras renceng itu agar masyarakat lebih mudah mendapatkan beras dengan harga yang murah.

Buwas menuturkan, konsep beras renceng tersebut pun terinspirasi dari produk makanan dan minuman yang kini sudah banyak tersedia dalam bentuk sachet.

"Sekarang kita mau makan dan minum apa aja sudah ada di warung. Mau minum kopi apa sudah ada di warung. Nah, beras ini harusnya kayak gitu pemikiran saya. Hari ini saya mau makan nasi, saya nggak bisa beli beras satu kilo. Jadi bisa beli dua ribu," jelasnya.

Buwas menambahkan, nantinya beras sachet tersebut dapat diperoleh di Koperasi Unit Desa (KUD), toko ritel kecil, hingga kios milik masyarakat.

Baca: Bocah Lima Tahun Ini Diantar Sekolah oleh Puluhan Polisi Karena Ayahnya Gugur Saat Bertugas

Ke depan, tak menutup kemungkinan beras sachet itu dijual di kantor Polsek hingga Koramil.(*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved