Puluhan Pembalap Liar Kocar-kacir Masuk Kebun hingga Pura-pura Tambal Ban
Petugas pun membubarkan puluhan remaja yang tengah berkumpul dan bersiap melakukan freestyle dan balap liar, Rabu (23/5/2018).
Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi jumping freestyle dan balapan liar yang kerap dilakukan para remaja di Jalan Raden Imba Kusuma Ratu, Kemiling, akhirnya tercium aparat Satuan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung.
Petugas pun membubarkan puluhan remaja yang tengah berkumpul dan bersiap melakukan freestyle dan balap liar, Rabu (23/5/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca: Saat Rumahnya Kebakaran, Pemilik Dengar Tiga Kali Ledakan dari Dapur
Baca: Kisah Tragis Nirbhaya, Korban Pemerkosaan Paling Brutal di India
Baca: Dilarang Berhubungan Intim Saat Berpuasa Meski Sudah Suami-Istri, Ini Alasan Ilmiahnya
Pembubaran ini berdasarkan laporan masyarakat pengguna jalan yang resah adanya sekelompok anak muda yang menggunakan Jalan Raden Imba Kusuma sebagai lokasi freestyle.

Padahal lalu lintas di jalan yang menghubungkan Kecamatan Telukbetung Timur dengan Kecamatan Kemiling tersebut cukup ramai.
Pantauan Tribun, petugas Polresta Bandar Lampung menggunakan teknis tapal kuda agar pelaku aksi freestyle dan balap liar tidak lolos.
Nampak tiga mobil Satlantas Polresta Bandar Lampung dari arah PDAM Way Rilau menuju Perumahan Citra Land.
Begitu juga sebaliknya, dua mobil Satlantas Polresta Bandar Lampung ditambah dua unit mobil patroli dan dua mobil pribadi dari arah Perumahan Citra Land menggiring para pelaku ke bawah dan bertemu di depan SD Lazuardi Haura.
Alhasil, para pelaku pun kocar-kocar melarikan diri.

Banyak dari mereka berusaha masuk ke kebun-kebun yang penuh lumpur, namun sebagian dari mereka tak bisa melarikan diri lantaran terjatuh karena terjebak ke dalam lumpur.
Saking takutnya tertangkap polisi, ada juga di antaranya yang berusaha bersembunyi di balik semak- semak.
Bahkan, uniknya salah satu pelaku didapati sedang berusaha mengelabui polisi dengan berpura-pura sebagai tukang tambal ban.
Hal ini pun dibenarkan oleh Maryanto, pemilik bengkel mengaku sangat kaget saat ada kendaraan yang tiba-tiba menghampiri dan berpura-pura menambal ban sendiri.
Baca: Bocah Lima Tahun Ini Diantar Sekolah oleh Puluhan Polisi Karena Ayahnya Gugur Saat Bertugas
"Ya tadi, namanya juga anak-anak, paling takut sama polisi, memang sini biasa buat anak-anak nongkrong sambil nunggu bedug magrib," jelasnya.
Sanksi Tilang
Kepala Satlantas Polresta Bandar Lampung Komisaris M Syouzarnanda Mega mengatakan, pembubaran aksi freestyle dan balapan liar sebagai upaya penegakan hukum atas keluhan masyarakat.