Fakta Mengerikan Ini Beberkan Bagaimana Data Kita Dicuri dan Dilacak

Di Amerika Serikat, diduga cukup banyak rumah sakit dan apotek yang menjual rekam medis pasiennya.

Daily Mail
Ilustrasi Pencurian Data 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Apakah selama ini Anda berpikir bahwa data pribadi Anda aman meski tidak menggunakan media sosial?

Kalau begitu, artikel ini akan membuat Anda berpikir ulang.

Anda tidak pernah benar-benar aman dari pencurian data dan pelacakan yang dilakukan oleh banyak aplikasi serta perusahaan.

Bahkan meski Anda tidak terhubung pada Facebook dan telah menonaktifkan akun media sosial apa saja, Anda tetap bisa dilacak.

Dilansir dari Listverse, ini lima cara menyeramkan yang dilakukan oleh aplikasi dan perusahaan dalam 'memperjualbelikan' data pribadi dan melacak kebiasaan Anda.

1. Rumah sakit menjual rekam medis Anda

Di Amerika Serikat, diduga cukup banyak rumah sakit dan apotek yang menjual rekam medis pasiennya.

Tentu dijual dengan anonim karena ini melanggar kode etik petugas medis.

Ini bocor dari data Cambridge Analityca, termasuk salah satu pembeli datanya adalah Facebook.

Baca: Subhanallah, Impian Pedagang Ayam Ini Bangun Masjid (nan Mewah) Sejak SMP pun Terwujud

Namun tak hanya Facebook, beberapa perusahaan juga membeli dan menjual kembali data tersebut.

Salah satu perusahaan pedagang data disebut IMS Health dan mereka mendapat keuntungan sebesar Rp 36,4 triliun pada tahun 2014.

2. Apple tahu jumlah saldo di rekening Anda

Pada tahun 2015, Apple mengajukan paten untuk program baru yang akan terus berjalan di iPhone Anda.

Program itu akan mengawasi aktivitas rekening bank dan kartu kredit Anda, bahkan tahu berapa banyak uang yang Anda miliki.

Ini dilakukan secara terang-terangan, tentu saja karena ada patennya.

Halaman
123
Sumber: Intisari Online
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved