Berada di Jepang, Begini Pengalaman Yuki Kato Puasa di Negeri Sakura

Meski kini sedang berada di Jepang, Yuki tetap berusaha melaksanakan ibadah puasa

Editor: wakos reza gautama
KOMPAS.com/SINTIA ASTARINA
Yuki Kato dijumpai awak media di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan menjadi sebuah kewajiban bagi semua umat muslim yang sudah baligh.

Selagi mereka tidak sedang dalam perjalanan jauh atau sakit, puasa harus dilakukan.

Baca: Videonya Viral hingga Muncul Protes, Polisi Pukuli Wanita yang Sedang Berjemur di Pinggir Pantai

Meski kini sedang berada di Jepang, Yuki tetap berusaha melaksanakan ibadah puasa.

Bahkan waktu puasa di Jepang lebih lama dari pada di Indonesia yaitu 16 jam.

Melalui unggahan terbarunya di akun sosial media Instagram, Yuki menceritakan kisahnya berpuasa di negeri sakura.

"Mencoba untuk tetap berpuasa di negri sakura alias Jepang, disini waktu untuk berpuasa hampir 16 jam! Wow."

"Mudah2an bisa tetap melaksanakan puasa dijepang, engga mau kalah sama @reinakato dan papa!"

"SEMANGAT SEMUA KITA UDH SETENGAH JALAN MENUJU KEMENANGAN!! #diaryukikato," tulis @yukikt.

Dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com, keberadaan Yuki di Jepang untuk menjalani proses shooting film terbarunya bertajuk Nikah Yuk.

Baca: Tanda-tanda Merasakan Kehadiran Jodoh Sudah Dekat, Ini Penjelasan Quraish Shihab

Baca: Patut Dicontoh, Jennifer Bachdim Ajak Anak Aktivitas Seperti Ini Jelang Berbuka Puasa

Baca: Catat, Ini Persyaratan Daftar Murid Baru SD, Salah Satunya Pendaftar Awal Jadi Prioritas

Kabar shooting akan dilaksanakan saat bulan ramadan di ungkapkan Yuki saat ditemui pada jumpa pers film Nikah Yuk di Hotel Monopoli, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (29/4/2018).

Menurut Yuki, shooting di Jepang akan berlangsung dua hingga tiga minggu.

"Pas hari pertama puasa sudah berangkat ke Jepang. Ya kapan lagi puasa di Jepang. Udah pernah puasa di sana tapi enggak sampai seminggu paling cuma tiga empat hari," kata Yuki.

Perempuan kelahiran 23 tahun lalu itu mengatakan tantangan berpuasa di Jepang akan lebih berat karena ia akan berada di sana pada musim panas.

"Pas puasa di sana summer juga kan Mei-Juni dan mataharinya pasti lebih lama lagi, sama jam puasanya."

"Ya paling puasanya menguatkan iman kali ya," ucap Yuki.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved