Buta Sejak Kecil Lalu Sembuh Dalam Sekejap, Ini Kisah Mengharukan Ahli Hadist Imam Al Bukhari
Buta Sejak Kecil Lalu Sembuh Dalam Sekejap, Ini Kisah Mengharukan Ahli Hadist Imam Al Bukhari
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Umat Islam di seluruh dunia pasti tidak asing dengan nama Imam Al Bukhari.
Imam Al Bukhari adalah ahli hadist termahsyur di kalangan umat Islam.
Baca: Bunuh Perampok karena Bela Diri, Santri Ini Jadi Tersangka, Begini Kesaksiannya
Dia adalah penulis kitab paling terkenal berjudul "Al Jami' Ash Shahih Al Musnad min Haditsi Rasulillah shallallahu 'alaihi wassalam wa Sunanihi wa Ayyamihi".
Atau lebih dikenal dengan nama Kitab Shahih Bukhari. Di dalam kitab ini, terdapat hadist-hadist nabi yang derajatnya shahih.
Jadi siapapun umat Islam yang ingin menjalankan hidup seperti Nabi Muhammad SAW, biasanya merujuk kepada hadist riwayat Bukhari.
Lalu siapakah Imam Al Bukhari sebenarnya? Apakah umat Islam sudah mengenal dirinya?
Imam Al Bukhari bernama Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al Mughirah Al Bukhari Al Ju’fi.
Al Bukhari lahir di daerah Bukhara negara Uzbekistan. Imam Al Bukhari bukanlah keturunan Arab seperti Nabi Muhammad SAW.
Imam Bukhari merupakan keturunan bangsa Persia. Nenek moyangnya dahulu adalah penganut majusi.
Dikutip dari ceramah Ustaz Adi Hidayat, kedua orangtua Imam Al Bukhari ini sangat menginginkan Bukhari menjadi ulama besar.
Mereka senantiasa berdoa kepada Allah agar Al Bukhari kelak menjadi ulama.
Baca: Penampilannya Dikritik Anak Setya Novanto, Raisa Beri Jawaban Santai
Baca: Bayi Ini Awalnya Lahir Normal, 6 Jam Usai Kelahiran Kulitnya Tiba-tiba Berubah Mengkilat
Baca: Suami Memohon Maaf Lewat Video Ijab Kabul, Respons Dewi Perssik Sungguh tak Disangka
Di usianya yang masih 2 tahun, Al Bukhari harus menerima kenyataan menjadi anak yatim.
Ayahnya meninggal dunia. Sejak itulah, Bukhari diasuh sendirian oleh sang ibunda.
Dua tahun setelah kematian ayahanda, Bukhari kembali ditimpa musibah. Ia terserang penyakit buta permanen.
Seluruh penglihatannya hilang. Ibunda sudah membawa Bukhari berobat ke beberapa tempat namun tidak bisa disembuhkan.