Warga Serbu Pasar Murah Pemkot di Pelataran Kantor Kelurahan Gedong Air

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menggelar pasar murah di pelataran kantor Kelurahan Gedong Air

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka A Solihin 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menggelar pasar murah  di pelataran kantor Kelurahan Gedong Air, Jalan Imam Bonjol No. 267, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Rabu (30/5).

Pasar murah yang dilaksanakan tersebut merupakan kegiatan tahap II yang digelar serentak di 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung, guna menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1439 H 

Baca: Jarang Terumbar di Media, Inilah Sosok Wanita di Balik Kesuksesan Mohamed Salah

Pasar murah  tahap I sudah dilaksanakan pada  23 Mei 2018, sementara tahap III akan dilaksanakan pada  6 Juni 2018 mendatang.

Berdasarkan pantauan, para warga yang didominasi ibu rumah tangga tersebut terlihat sangat antusias karena bahan pokok seperti beras, minyak, gula, dan lainnya ditawarkan lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.

Baca: Ditinggal Suami Selama-lamanya, Ucapan Selamat Ulang Tahun Ririn Ekawati Bikin Haru

Kadisdag Kota Bandar Lampung, Sahriwansah menyatakan pasar murah yang digelar sangat disambut positif oleh masyarakat terutama masyarakat yang belum mampu.

"Bisa kita lihat seperti minyak goreng yang cepat habis. Selain itu, dari pihak retail juga memberikan diskon cukup signifikan sehingga bagi masyarakat balam merasa pasar murah terasa murah," tuturnya saat dijumpai di sela-sela kegiatan Pasar Murah, Rabu (30/5).

Menurutnya, stok barang yang disediakan cukup banyak sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena pastinya permintaan masyarakat akan terpenuhi.

"Kan selisih harga dengan pasar cukup lumayan antara Rp 1000 -Rp 3000 an lah. Saya ambil contoh telur kita jual di pasar murah cuma Rp 21 ribu, kalau di pasar bisa capai antara Rp 23 ribu - Rp 25 ribu," terangnya.

Kemudian, beras premium yang disubsidi Rp 8 ribu/kg. Sementara kalau di pasar untuk beras premium tergantung kelasnya biasanya dibawah harga eceran tertinggi (HET) yaitu dibawah Rp 12.800.

"Namun di sini kita beras premium kerjasama dengan Bulog sama-sama memberikan subsidi. Sehingga beras yang harganya sekitar Rp 12 ribuan menjadi Rp 8 ribu/kg," ungkapnya.

Ia mengharapkan dengan digelaranya pasar murah tersebut dapat menekan inflasi dan berharap spekulan-spekulan tidak m memanfaatkan  bulan suci Ramadan menjelang Idul Fitri ini untuk meraup keuntungan yang besar. (eka)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved