Zinedine Zidane: Sosok Muslim yang Rendah Hati tapi Bisa Meledak Jika Ada yang Menghinanya
Ungkapan Domenech tersebut seolah menunjukkan bahwa Zidane adalah seorang pemimpin sejati dalam sebuah tim sepak bola.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kabar mengejutkan datang dari Real Madrid. Los Blancos baru saja kehilangan Zinedine Zidane, sosok pelatih yang mengantarkan mereka meraih gelar Liga Champions ketiga secara beruntun.
Hal ini tentu pukulan telak. Mengingat Zidane adalah sosok yang begitu dicintai, baik sebagai pelatih maupun pemain.
Apalagi prestasinya yang terbilang begitu besar untuk sekelas 'pelatih kemarin sore' yang baru saja menukangi tim dengan tekanan besar selevel Real Madrid.
Menjadikan Real Madrid sebagai Raja Eropa dalam tiga tahun berturut-turut adalah pencapaian istimewa. Belum ada satu pelatih pun yang bisa menyamai rekor tersebut.

Sosoknya yang begitu dikagumi nampaknya juga berawal dari sikapnya yang terkenal pendiam, ramah, dan sopan santun hingga berjiwa pemimpin.
Bahkan, mantan pelatih timnas Prancis Raymond Domenech pun sempat menyebut Zidane bukanlah sosok yang ramah. Lebih dari itu, Zidane adalah pria yang mampu melakukan apa pun.
Baca: Alasan Pelawak Ratmi B-29 Dimakamkan di TMP Kalibata
"Zidane adalah mitos. Mitos yang mampu mengatur emosi orang-orang dan tidak hanya yang positif. Dia bukan pemain bintang yang lembut. Dia bukanlah pria yang ramah. Dia mampu melakukan apa pun dan itulah yang membuatnya menjadi sangat bernilai," ucap Domenech
Ungkapan Domenech tersebut seolah menunjukkan bahwa Zidane adalah seorang pemimpin sejati dalam sebuah tim sepak bola.
Bahkan hal itu sudah terlihat semenjak dirinya masih aktif menjadi pemain. Tengok saja prestasinya kala menjadi pemain.
Beragam penghargaan pernah diraih Zidane sebagai pemain. Antara lain, Ballon d’Or (1998), pemain terbaik dunia (1998, 2000, 2003), Bola Emas Piala Dunia (2006). Ia juga dinobatkan sebagai pelatih terbaik (2017).
Zidane juga mampu menjawab kepercayaan saat ditunjuk menjadi kapten timnas Prancis.
Hal itu menandakan dirinya adalah sosok pemimpin di lapangan sepak bola hingga menjadi pemimpin sesungguhnya kala dirinya ditunjuk menjadi pelatih di tim sekelas Real Madrid.
Baca: Jangan Beri Bayi 0-1 Tahun 4 Makanan Ini, Termasuk Madu
Meski di balik sikapnya yang menunjukkan figur yang bisa menjadi panutan, nampaknya segelintir kisah juga pernah menunjukkan sisi kelam seorang Zizou, sapaan akrab Zidane.
Pria Muslim ini akan marah besar dan murka ketika sosok keluarga yang dicintainya dihina.
Kemarahannya tersebut bahkan sempat ditunjukkannya pada Piala Dunia 2006 silam. Kala itu Zidane masih menjadi pemain dan membawa timnas Prancis ke final dan bersua Italia.