Waduh! Sensor Airbag 24.662 Mobil Toyota Bermasalah, Pelanggan Diminta ke Bengkel Resmi

Di Indonesia, sebanyak 24.662 unit terindikasi terlibat dengan tahun produksi dari 7 Mei 2015 hingga 29 Januari 2016.

Editor: nashrullah
President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata, Vice President Director TAM Henry Tanoto, berfoto di depan All New Toyota Rush yang diluncurkan secara resmi oleh TAM, Kamis 23 November 2017. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - PT Toyota-Astra Motor (TAM) menggelar program Special Service Campaign (SSC) untuk mengecek produk-produk yang berpotensi terlibat dalam masalah.

Misalnya, masalah sensor airbag di sejumlah produk Toyota.

Menurut informasi yang disampaikan TMC, secara global masalah sensor airbag diduga melibatkan sejumlah line-up Toyota, antara lain Alphard/Velfire, Sienta, Noah/Voxy/Esquire, Probox/Succeed, Corolla, Highlander, Prius, Levin, dan Hilux.

Baca: Mulai 7 Juni Ongkos Bus AC Rajabasa-Bakauheni Jadi Rp 35 Ribu, Selengkapnya Baca Di Sini

Baca: Avanza hingga Fortuner, Ini Harga Mobil Bekas untuk Mudik Lebaran

Baca: Video Viral Mobil Alphard Dikejar-kejar Ratusan Motor, Sosok Pengemudinya Mengejutkan!

Di Indonesia, sebanyak 24.662 unit terindikasi terlibat yaitu Alphard, Corolla, New Fortuner, New Kijang Innova, dan New Hilux, dengan tahun produksi dari 7 Mei 2015 hingga 29 Januari 2016.

Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan, pihaknya masih terus berupaya mengajak konsumen untuk segera ke dealer ataupun bengkel resmi terdekat.

Namun TAM masih kesulitan untuk bisa menjaring konsumennya.

"Kebanyakan sudah banyak pindah tangan," jelas Soerjopranoto, Minggu (3/6/2018).

Program SSC adalah layanan yang diberikan Toyota untuk memastikan produk-produk yang bahkan sudah berada di pelanggan masih terus diperhatikan.

Jika diperlukan, Toyota akan mengganti komponen kendaraan berdasarkan masalah yang ditemui, khususnya yang berkaitan dengan aspek keselamatan berkendara.

Vice President Director Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyebutkan bahwa pihaknya mengutamakan pelayanan menyeluruh yang baik bagi pelanggan, salah satunya dengan terus meningkatkan kualitas layanan purna jual kendaraan Toyota.

"SSC hadir untuk memberikan layanan yang cepat dan efektif kepada para pelanggan Toyota," kata Henry beberapa saat lalu.

Selain program SSC terkait airbag sensor, sebelumnya juga sudah ada program serupa terkait persoalan komponen inflator airbag yang dialami secara massal dan global oleh berbagai produsen kendaraan, termasuk Toyota.

Terkait dengan airbag inflator, TAM telah melakukan pemanggilan kepada pelanggan melalui surat sejak 2015 dan hingga saat ini terus aktif menginformasikan program ini, baik kepada pelanggan maupun melalui saluran komunikasi seperti di media massa dan situs resmi Toyota.

Baca: Masih Ada Bus AKAP dan AKDP Tidak Laik Jalan, Pemilik Bus Diberi Waktu hingga 5 Juni

Hingga saat ini, total produk Toyota yang terindikasi terkena potensi masalah inflator airbag sebanyak 117.117 unit, dari yang sebelumnya terdata sebanyak 97.980 unit.

Jumlah itu terbagi atas Alphard produksi tahun 2010-2014, NAV1 produksi 2012-2013, Camry produksi 2002-2004, Corolla produksi 2001-2013, Vios produksi 2006-2013, dan Yaris produksi 2006-2013.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Tags
Toyota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved