4 Kondisi yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Jahe, Salah Satunya Ibu Hamil

Berbagai manfaat kesehatannya ternyata tidak direkomendasikan untuk setiap orang.

Editor: Reny Fitriani
Nakita
Ilustrasi - Teh Jahe 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sudah sejak lama jahe dikenal sebagai herbal yang kaya akan berbagai manfaat kesehatan.

Jahe dikenal sebagai rempah penambah rasa dan aroma pada makanan.

Selain itu, rempah satu ini juga bisa meredakan mual, muntah, sakit kepala, hidung tersumbat.

Baca: Polisi Imbau Hindari Pamer Mudik di Media Sosial, Ini Bahayanya!

Namun berbagai manfaat kesehatannya ternyata tidak direkomendasikan untuk setiap orang.

Baca: Kalahkan Maladewa, Indonesia Terpilih Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Pada beberapa kondisi tertentu, mengonsumsi jahe justru bisa membahayakan.

Inilah 4 kondisi seseorang yang tidak dianjurkan mengonsumsinya.

1. Ibu hamil

Jahe bisa berbahaya jika dikonsumsi selama kehamilan.

Hal ini karena stimulan alami pada jahe dapat menyebabkan kontraksi prematur.

Pada kondisi yang parah, jahe bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir prematur.

Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari konsumsi jahe dalam bentuk apa pun.

2. Orang dengan gangguan darah

Orang-orang yang menderita berbagai gangguan darah seperti pengenceran, pemberuan darah, maupun hemofilia tidak disarankan mengonsumsi jahe.

Jahe diketahui bisa merangsang sirkulasi darah.

Namun rangsangan ini bisa berbahaya karena dapat menyebabkan pendarahan yang parah, dan kadang mematikan pada penderita gangguan darah.

Halaman
12
Sumber: Nakita
Tags
Jahe
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved