Korban Dihabisi di Kamar Kos Lalu Mayatnya Dimasukkan Dalam Boks dan Ditinggal di Surau
Korban dibunuh dan dimasukkan dalam plastik, kemudian dimasukkan ke dalam boks, lalu dibawa pelaku ke depan Langgar Al Musyarafah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANJARBARU - Minggu (10/6/2018) siang Langgar Al Musyarafah Desa Pemakuan Laut, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, geger.
Penemuan boks yang berada di depan surau tersebut ternyata berisikan mayat wanita.
Pihak kepolisian hanya memerlukan waktu 12 jam untuk membekuk pelaku pembunuhan wanita dalam boks.
1. Korban Dibunuh Secara Sadis

Pembunuhan dilakukan dengan sadis.
Korban dibunuh kemudian dimasukkan dalam plastik, diikat menggunakan tali rafia, kemudian dimasukkan ke dalam boks di tempat tinggal pelaku, Jalan Sultan Adam, Banjarmasin.
Boks tersebut kemudian dibawa pelaku ke depan Langgar Al Musyarafah, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Baca: Mahasiswi Unila Diraba-raba Dosen Saat Bimbingan Skripsi, Terungkap Korbannya Ada 2 Lagi
Baca: Dewi Perssik Siap Layani Suami 3 Kali Sehari, Tapi Satu Permintaan Ini Tak Bisa Dipenuhi
Baca: Jangan Sampai Terlewatkan, Jadwal Lengkap Piala Dunia Rusia 2018, Mulai 14 Juni
2. Korban Bernama Linda Wati, Asal Kapuas

Inafis Polda Kalsel langsung melakukan olah TKP pembunuhan korban yang memiliki ciri-ciri rambut pendek sebahu, yang belakangan diketahui bernama Linda Wati.
Perempuan berusia 32 tahun itu tercatat sebagai warga yang beralamat di Anjir Serapat Timur Km 14 Kapuas Timur, Kalimantan Tengah.
3. Linda Datangi Pelaku Pada Sabtu Pagi

Berdasarkan pengakuan Hani, asisten rumah tangga di dekat tempat tinggal tersangka Riyadi, terakhir ia melihat perempuan ( (Linda,Red) itu pada Sabtu (9/6/2016) pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Saat itu Linda datang dan memasuki kediaman Riyad tersebut.
"Sabtu pagi saya melihat perempuan itu masuk, " kata Hani.
Saat korban datang, Hani sedang mencuci. Linda datang lalu menanyakan apakah Riyad ada di rumah.
"Aku jawab aja ada mungkin tidur karena tadi sahur," jelas Hani yang mengaku terkejut dengan kejadian ini.
4. Korban Sering Datangi Pelaku

Pemilik rumah, Zein mengaku memberikan izin pelaku tinggal di kos karena merasa kasihan.
Meski tak mengetahui nama jkorban, Zein mengaku memang sering melihat perempuan itu datang ke kamar kos yang ditempati Riyad.
"Tinggal di sini sekitar 1 tahun lebih, dulu ikut dengan kakakku di Jalan Sulawesi, kasian saja makanya kita ijinkan tinggal di sini," papar Zein yang mengaku sangat terkejut dengan kejadian ini.