Sebelum Tewas Dirampok, Sopir Taksi Online Sempat Video Call dengan sang Adik

Aidil menjelaskan, pada malam kejadian sekitar pukul 19.20 WIB, kakak iparnya Cyhintia sempat menghubungi Aji.

Istimewa
Jenazah M Aji Saputra yang ditemukan tewas dibawah jembatan Bruge, Musi Banyuasin, Sumsel. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALEMBANG - Suasana duka masih menyelimuti keluarga M Aji Saputra (26), sopir taksi online yang ditemukan tewas di bawah jembatan Bruge, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (14/6/2018).

Aji meninggalkan dua anak serta Cythia, istrinya, satu hari menjelang Idul Fitri.

Firasat tewasnya Aji sempat dirasakan oleh Aidil (22), adik kandung korban.

Selama ini, Aidil mengaku, sangat jarang berkomunikasi dengan kakaknya. Namun, satu hari sebelum kejadian, secara tiba-tiba korban menghubunginya melalui sambungan video call WhatsApp.

"Di video call kami saling tanya kabar. Biasanya tidak pernah, tapi tidak tahu mengapa kakak saya itu tiba-tiba menghubungi," ujar Aidil, Sabtu (16/6/2018).

Baca: Laga Lawan Islandia Jadi Sejarah bagi Lionel Messi

Aidil menjelaskan, pada malam kejadian sekitar pukul 19.20 WIB, kakak iparnya Cyhintia sempat menghubungi Aji.

Aji pada sambungan telepon tersebut, mengaku akan mengantarkan penumpang ke arah Sukabangun II Palembang.

"Setelah itu bilangnya akan pulang. Tapi sampai larut malam tak juga pulang. Subuh kami dapat telepon kalau ditemukan tewas di Muba," jelas Aidil.

Kabar tewasnya Aji sontak membuat keluarga terkejut. Aidil sempat menghubungi aplikator taksi online di tempat kakak kandungnya itu bekerja.

Dari pihak aplikator menyebutkan, korban menerima orderan dari seorang penumpang bernama Gusti Ranta di kawasan pusat perbelanjaan JM Sukarame, Jalan Kolonel H Burlian, menuju Jalan Sukbangun II Lorong Sukapandai, Rabu (16/6/2018) sekitar pukul 21.25 WIB.

"Pukul 21.40 WIB, kakak saya tidak bisa dihubungi lagi," katanya.

Baca: Gelapkan Pajak, Ronaldo Divonis 2 Tahun Penjara

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas kejadian perampokan yang kembali menimpa sopir taksi online.

Kepolisian sebelumnya telah mengingatkan kepada para aplikator untuk menjaga keamanan mitra mereka masing-masing, terutama untuk mengantarkan penumpang pada malam hari.

Dengan kejadian ini, Zulkarnain mengaku telah membentuk tim untuk memburu para pelaku yang diduga lebih dari satu orang.

"Dari CCTV terlihat korban menjemput penumpang empat orang. Salah satunya ada perempuan. Tapi itu masih dugaan, kita masih selidiki kasus ini," kata Zulkarnain beberapa waktu lalu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved