Berita Terkini Nasional
Modus Kakek Tarman Tampung 5 Wanita di Rumah, Janjikan Kerja di Perusahaan Ternama
Kakek Tarman (74) kedapatan menampung lima wanita sekaligus di sebuah rumah di Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jatim.
Ringkasan Berita:
- Kakek Tarman (74) kedapatan menampung lima wanita sekaligus di sebuah rumah di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim).
- Ia menjanjikan mereka pekerjaan sebagai pencari cengkih untuk perusahaan rokok ternama.
- Tapi ternyata, setelah sebulan lamanya tidak terealisasi hingga kelimanya dipulangkan polisi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Timur - Kakek Tarman (74) kembali disorot setelah dugaan mahar palsu Rp3 miliar. Kini ia kedapatan menampung lima wanita sekaligus di sebuah rumah di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim).
Dikutip dari TribunSumsel.com, kakek Tarman diduga menampung lima orang wanita dan menjanjikan mereka pekerjaan sebagai pencari cengkih untuk perusahaan rokok ternama. Kakek Tarman bahkan mengaku kenal dekat dengan bos perusahaan PT Djarum sehingga mereka percaya.
Kasus ini mencuat setelah Iwan, warga Lamongan, melapor ke Polsek Sukorejo untuk mencari ibunya, Sunti, yang sudah sebulan tidak pulang. Iwan menduga ibunya berada di wilayah hukum Polsek Sukorejo.
Polisi dari Polsek Sukorejo mendatangi lokasi, setelah menerima laporan dari warga. Setelah melakukan penelusuran, polisi menemukan Sunti di rumah milik Fatoni di Kecamatan Sukorejo.
“Saat petugas datang, ternyata tidak hanya ibu Sunti yang ditampung di rumah tersebut, tetapi ada empat perempuan lain yang senasib,” ujar Paur Humas Polres Ponorogo, Iptu Yayun Sriwiningrum, Selasa (4/11/2025).
Kelima perempuan tersebut mengurai pertemuan awal mereka dengan kakek Tarman yang dimediasi seorang bernama Eko, yang disebut sebagai kaki tangan suami Sheila Arika itu. Kakek Tarman mengaku mengenal langsung bos PT Djarum.
Kemudian, korban dijanjikan bekerja sebagai pencari cengkih yang akan disalurkan ke perusahaan rokok PT Djarum. Hal inilah yang membuat mereka terperdaya.
“Mereka dijanjikan oleh Mbah Tarman bahwa cengkih yang mereka kumpulkan akan disalurkan ke PT Djarum. Bahkan, kakek Tarman mengaku mengenal langsung bos PT Djarum,” tambah Yayun.
Setelah diperkenalkan, mereka dibujuk untuk tinggal sementara sambil menunggu pekerjaan tersebut terealisasi. Namun, setelah sebulan, janji tersebut tidak pernah terbukti, dan mereka hanya ditampung di rumah itu tanpa aktivitas yang jelas.
Meski demikian, pihak kepolisian menyatakan bahwa belum ada unsur pidana dalam kasus ini.
“Lima orang ini belum mengalami kerugian materiil. Tidak ada uang yang disetorkan, jadi saat ini masih sebatas janji dan belum mengarah ke penipuan,” ungkap Yayun.
Setelah penjemputan Sunti oleh anaknya, keempat perempuan lainnya yang berasal dari Ponorogo, Trenggalek, Wonogiri, dan Lamongan juga dipulangkan ke daerah masing-masing. Polisi memberikan edukasi, agar warga lebih waspada terhadap janji-janji yang berpotensi mengarah pada tindak pidana.
“Karena tidak ditemukan unsur pidana, kami hanya memberikan edukasi dan memulangkan mereka dengan aman,” pungkas Yayun.
Dijemput Polisi
Kakek Tarman (74) terancam dijemput polisi buntut kasus dugaan mahar palsu berupa cek Rp3 miliar saat menikahi wanita muda, Sheila Arika (23).
Hal ini diungkap Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Choirul Maskanan, Selasa (4/11/2025). Ia mengatakan, kakek Tarman sudah tiga kali mangkir dari penggilan dipanggil penyidik.
| Kakek Tarman Terancam Dijemput Polisi Kasus Dugaan Mahar Rp3 M Palsu |
|
|---|
| Setianingsih Nyaris Sebulan Tewas di Rumah, Kades Bantah Tudingan Tak Peduli |
|
|---|
| Ibu Tewas Membusuk di Rumah, Dua Anaknya Enggan Lapor Takut Repotkan Tetangga |
|
|---|
| Hilang Tenggelam, 1 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Belum Ditemukan |
|
|---|
| Dokter Residen Priguna Anugerah Pratama Divonis 11 Tahun Penjara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kakek-Tarman-Kembali-Terjerat-Dugaan-Penipuan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.