Minyak Sawit Tumpah di Sungai dan Mengalir ke Laut, Walikota Herman HN: Cari Pengusahanya

Tumpahan minyak kelapa sawit menggenangi sungai yang langsung bermuara ke laut pesisir Kota Bandar lampung

Penulis: hanif mustafa | Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Sisa-sisa tumpahan minyak sawit di aliran sungai di Jl Yos Sudarso, Bandar Lampung 

Laporan Reporter Tribun Lampung, Hanif Mustafa/Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tumpahan minyak kelapa sawit (Crud Palm Oil/CPO) yang menggenangi sungai di Jalan Yos Sudarso Panjang dan bermuara ke laut pesisir kota Bandar Lampung, direspons Wali Kota Bandar Lampung Herman HN.

Herman akan mencari pengusaha di balik tumpahan CPO itu.

"Nah itu kami cari pengusaha mana yang menumpahkan itu," kata Herman, Jumat 29 Juni 2018.

Baca: Usai Mencoblos Guru SD Diajak Keliling Pria dan Wanita, Tanpa Sadar Serahkan ATM dan 114 Gram Emas

Masih kata Herman HN, tumpahan minyak kelapa sawit (Crued Palm Oil/CPO) termasuk melanggar hukum karena mencemari lingkungan.

"Ada aturannya lingkungan hidup itu," tutupnya.

Saat ini tumpahan minyak kelapa sawit (Crued Palm Oil/CPO) yang menggenangi sungai yang langsung bermuara ke laut pesisir kota Bandar lampung nampak sudah dibersihkan.

Kendati demikian, Pantauan Tribun, Jumat 29 Juni 2018, masih terdapat sisa-sisa tumpahan minyak CPO yang menempel di dinding sungai bahkan ada beberapa yang masih tergenang meski sedikit.

Menurut pedagang sekitar yang mengaku namanya pak cendol, genangan minyak CPO sudah ada sejak kemarin Kamis malam 28 Juni 2018.

"Sudah dari kemarin malam, memang banyak tumpahan minyaknya, untung gak sampai ke laut, kalau sampai dah penuh kali," ujarnya sembari meladeni pembeli, Jumat 29 Juni 2018.

Baca: KAMMI Lampung Hadiahi Bawaslu Kartu Merah, Ini Alasannya

Meski mencemari lingkungan, menurutnya, ternyata tumpahan minyak ini sempat diperebutkan oleh warga lantaran masih bernilai.

"Ya kemarin warga atas ini sempat mengambil minyak, ya dikumpulin untuk dijual lagi mungkin, kan lumayan, soalnya sungainya penuh sekali kemarin," tukasnya.

Saat ditanya minyak CPO dari mana, Pak Cendol mengaku minyak tersebut berasal dari pabrik pengolahan kelapa sawit yang ada diatas.

"Pabrik yang ada diatas, lewatnya dari depan Bypass, gak tahu kenapa, tapi ngalir dari atas ke bawah," sebutnya.

Walau sempat diperebutkan, lanjutnya, kemarin siang, para petugas dari pabrik yang melakukan pengolahan kelapa sawit berusaha membersihkan tumpahan minyak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved